Mata Wanita AS Jadi 'Sarang' 14 Cacing Parasit

Rabu, 21 Februari 2018 - 10:35 WIB
Mata Wanita AS Jadi...
Mata Wanita AS Jadi 'Sarang' 14 Cacing Parasit
A A A
NEW YORK - Seorang wanita di Oregon, Amerika Serikat (AS), menjadi orang pertama di dunia yang diketahui diserang wabah cacing mata oleh spesies cacing kecil yang sebelumnya ada di hewan ternak. Cacing ini disebarkan oleh lalat yang memakan pelumas mata.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS mengatakan 14 cacing parasit dari spesies Thelazia gulosa, yang panjangnya kurang dari 1,27cm, diambil dari mata wanita berusia 26 tahun selama 20 hari.

Para peneliti mengatakan bahwa jenis cacing Thelazia ini sebelumnya terlihat pada ternak di seluruh Amerika Serikat bagian utara dan selatan Kanada. Hal itu tertuang dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. Mereka mengatakan bahwa penelitian tersebut mengindikasikan bahwa orang Amerika Utara mungkin lebih rentan daripada yang sebelumnya terhadap infeksi tersebut.

Menurut para ahli, jika cacing tetap berada di mata seseorang untuk waktu yang lama, mereka bisa menyebabkan bekas luka di kornea dan bahkan kebutaan.

"Kasus infeksi parasit cacing jarang terjadi di Amerika Serikat, dan kasus ini ternyata merupakan spesies Thelazia yang belum pernah dilaporkan pada manusia," kata pemimpin penelitian Richard Bradbury, yang bekerja dengan Divisi Parasitik CDC dan Malaria seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (21/2/2018).

Bradbury mengatakan sebelumnya, diperkirakan hanya ada dua spesies cacing mata berbeda yang menginfeksi manusia di seluruh dunia, dan Thelazia gulosa sekarang adalah yang ketiga.

Para peneliti mengatakan wanita tersebut melihat cacing kecil dan tembus di mata kirinya setelah mengalami iritasi. Seringnya ia berada di luar selama musim panas membuatnya terkena infeksi, mereka menambahkan.

Wanita tersebut berasal dari kota Gold Beach, yang terletak di pantai Oregon di sepanjang Samudra Pasifik sekitar 65km utara perbatasan California.

Kasus infeksi cacing mata sebelumnya telah dilaporkan di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Asia serta di masyarakat pedesaan yang dekat dengan hewan dan dengan standar hidup yang buruk, kata para peneliti.

Cacing mata ditemukan di berbagai hewan termasuk anjing, kucing dan karnivora liar tertentu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)