Penembakan Mengerikan SMA Florida, Trump Salahkan FBI
A
A
A
WEST PALM BEACH - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengecam FBI setelah seorang pria bersenjata membunuh 17 orang di sebuah SMA Florida. Menurut Trump, FBI telah gagal menindaklanjuti informasi tentang pelaku penembakan Nikolas Cruz.
FBI telah mengatakan bahwa mereka gagal untuk bertindak atas informasi tentang Cruz. Pasalnya, lima bulan sebelum kejadian, FBI telah menerima laporan mengenai kemungkinan hal itu terjadi.
Baca Juga: Pembantaian 17 Orang di SMA Florida, FBI Akui Teledor
"Sangat menyedihkan bahwa FBI kehilangan semua sinyal yang dikirimkan oleh penembak sekolah Florida," kata Trump di akun Twitternya seperti dikutip dari CNN, Senin (19/2/2018).
Trump menggunakan keteledoran ini untuk menyindir FBI yang disebutnya menghabiskan banyak waktu untuk menyelidiki kampanye kepresidenannya.
"Ini tidak bisa diterima, mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuktikan kolusi Rusia dengan tim kampanye Trump - tidak ada kolusi. Kembali ke hal paling esensial dan membuat kita semua bangga!", cuitnya.
Nikolas Cruz, bersenjatakan senjata serbu AR-15, memberondong lima kelas Marjory Stoneman Douglas High School dan kemudian meninggalkan senapan serta ranselnya. Ia ikut melarikan diri bersama sejumlah siswa yang menyelamatkan diri.
Ia kemudian pergi ke Walmart terdekat dan membeli minuman di restoran Subway sebelum pergi ke McDonald's. Ia ditangkap tanpa insiden sekitar 40 menit kemudian.
FBI telah mengatakan bahwa mereka gagal untuk bertindak atas informasi tentang Cruz. Pasalnya, lima bulan sebelum kejadian, FBI telah menerima laporan mengenai kemungkinan hal itu terjadi.
Baca Juga: Pembantaian 17 Orang di SMA Florida, FBI Akui Teledor
"Sangat menyedihkan bahwa FBI kehilangan semua sinyal yang dikirimkan oleh penembak sekolah Florida," kata Trump di akun Twitternya seperti dikutip dari CNN, Senin (19/2/2018).
Trump menggunakan keteledoran ini untuk menyindir FBI yang disebutnya menghabiskan banyak waktu untuk menyelidiki kampanye kepresidenannya.
"Ini tidak bisa diterima, mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuktikan kolusi Rusia dengan tim kampanye Trump - tidak ada kolusi. Kembali ke hal paling esensial dan membuat kita semua bangga!", cuitnya.
Nikolas Cruz, bersenjatakan senjata serbu AR-15, memberondong lima kelas Marjory Stoneman Douglas High School dan kemudian meninggalkan senapan serta ranselnya. Ia ikut melarikan diri bersama sejumlah siswa yang menyelamatkan diri.
Ia kemudian pergi ke Walmart terdekat dan membeli minuman di restoran Subway sebelum pergi ke McDonald's. Ia ditangkap tanpa insiden sekitar 40 menit kemudian.
(ian)