Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Florida
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Budi Bowoleksono, menyatakan pihaknya sampai saat ini masih mencoba memeriksa apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan di Florida. Sempat beredar kabar ada satu orang WNI yang bersekolah di lokasi penembakan tersebut.
"Kita sedang melakukan pengecekan, tapi sampai saat ini kami belum melihat ada indikasi adanya WNI (jadi korban penembakan)," kata Budi, saat menggelar briefing di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia.
"Tapi saya tidak tahu bagaiman perkembanganya, teman-teman disana sedang bergerak sekarang," sambungnya pada Kamis (15/2/2018).
Seperti diketahui, penembakan massal mengerikan mengguncang sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Florida Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Setidaknya 17 orang terbunuh setelah seorang mantan siswa memberondongkan tembakan.
Polisi Florida mengatakan tersangka Nicolas Cruz (19) memasuki Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland hari ini dan menembaki para siswa. Serangan ini akan menjadi salah satu tragedi penembakan paling mematikan dalam sejarah AS.
Pejabat Sheriff Broward, Scott Israel, mengatakan 12 orang terbunuh di dalam sekolah, dua orang terbunuh di luar gedung dan satu orang tewas tertembak di jalan. Dua korban lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Pelaku penembakan diketahui bernama Nicolas Cruz, mantan siswa SMA tersebut. Belum jelas apakah Cruz, yang lahir pada bulan September 1998, terdaftar di sekolah lain dikeluarkan dari Douglas High atau tidak.
“Cruz dipersenjatai dengan senapan AR-15 saat memasuki sekolah, melepaskan tembakan yang tak terhitung jumlahnya di tempat kejadian,” kata Israel. Berapa jumlah senjata Cruz, pejabat sheriff itu belum bisa memastikannya.
"Kita sedang melakukan pengecekan, tapi sampai saat ini kami belum melihat ada indikasi adanya WNI (jadi korban penembakan)," kata Budi, saat menggelar briefing di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia.
"Tapi saya tidak tahu bagaiman perkembanganya, teman-teman disana sedang bergerak sekarang," sambungnya pada Kamis (15/2/2018).
Seperti diketahui, penembakan massal mengerikan mengguncang sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Florida Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Setidaknya 17 orang terbunuh setelah seorang mantan siswa memberondongkan tembakan.
Polisi Florida mengatakan tersangka Nicolas Cruz (19) memasuki Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland hari ini dan menembaki para siswa. Serangan ini akan menjadi salah satu tragedi penembakan paling mematikan dalam sejarah AS.
Pejabat Sheriff Broward, Scott Israel, mengatakan 12 orang terbunuh di dalam sekolah, dua orang terbunuh di luar gedung dan satu orang tewas tertembak di jalan. Dua korban lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Pelaku penembakan diketahui bernama Nicolas Cruz, mantan siswa SMA tersebut. Belum jelas apakah Cruz, yang lahir pada bulan September 1998, terdaftar di sekolah lain dikeluarkan dari Douglas High atau tidak.
“Cruz dipersenjatai dengan senapan AR-15 saat memasuki sekolah, melepaskan tembakan yang tak terhitung jumlahnya di tempat kejadian,” kata Israel. Berapa jumlah senjata Cruz, pejabat sheriff itu belum bisa memastikannya.
(ian)