Israel dan AS Dilaporkan Bahas Rencana Aneksasi Tepi Barat
A
A
A
TEL AVIV - Media-media di Israel melaporkan bahwa Israel dan Amerika Serikat (AS) saat ini tengah terlibat pembicaraan mengenai rencana aneksasi di wilayah Tepi Barat, Palestina.
Menurut laporan Yediot Aharono, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dia berhubungan dengan pemerintah AS untuk menerapkan "kedaulatan Israel" pada permukiman di wilayah Tepi Barat yang diduduki
Melansir Anadolu Agency pada Selasa (13/2), pernyataan tersebut disampaikan oleh Netanyahu saat dia melakukan pertemuan dengan para pejabat dari partai yang dia pimpin, yakni Partai Likud, di markas besar Knesset di Yerusalem.
"Akan ada lebih banyak kontak dengan pejabat AS untuk menerapkan "kedaulatan Israel" atas Tepi Barat," ucap Netanyahu, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Israela sendiri terus memperluas permukiman mereka di kawasan Tepi Barat. Baru-baru ini pemerintah Israel menyetujui penambahan ribuan permukiman baru di wilayah Palestina tersebut.
Keputusan Israel untuk memperluas wilayah pemukiman sendiri memndapat tentangan keras dari dunia internasional. Pembangunan ini diangggap sebagai batu sandungan terbesar dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
Menurut laporan Yediot Aharono, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dia berhubungan dengan pemerintah AS untuk menerapkan "kedaulatan Israel" pada permukiman di wilayah Tepi Barat yang diduduki
Melansir Anadolu Agency pada Selasa (13/2), pernyataan tersebut disampaikan oleh Netanyahu saat dia melakukan pertemuan dengan para pejabat dari partai yang dia pimpin, yakni Partai Likud, di markas besar Knesset di Yerusalem.
"Akan ada lebih banyak kontak dengan pejabat AS untuk menerapkan "kedaulatan Israel" atas Tepi Barat," ucap Netanyahu, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Israela sendiri terus memperluas permukiman mereka di kawasan Tepi Barat. Baru-baru ini pemerintah Israel menyetujui penambahan ribuan permukiman baru di wilayah Palestina tersebut.
Keputusan Israel untuk memperluas wilayah pemukiman sendiri memndapat tentangan keras dari dunia internasional. Pembangunan ini diangggap sebagai batu sandungan terbesar dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
(esn)