Mahathir Ingin Memperkuat Oposisi
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kubu oposisi sangat optimistis dengan kehadirian mantan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad sebagai calon pemimpin Malaysia akan menyolidkan kemenangan pada pemilu pertengahan tahun ini. Namun, banyak pihak juga melihat sebaliknya.
Pemimpin oposisi de facto Malaysia Anwar Ibrahim menuju mantan PM Mahathir Mohamad, 92. Anwar membela Mahathir dan melawan perbandingan Mahathir dengan diktator Zimbabwe Mugabe. Dia menegaskan politikus berusia 92 tahun itu berkomitmen untuk perubahan.
“Tapi, Mahathir telah bersiap-siap untuk melakukan banyak penyesuaian yang diperlukan,” ujar Anwar dilansir Channel News Asia. “Dia (Mahathir) berkomitmen terhadap reformasi. Dia telah banyak difitnah oleh pemerintah,” katanya.
Penegasan Anwar itu disampaikan saat persidangan di kompleks pengadilan Kuala Lumpur. Persidangan itu mem bahas upa ya pemerintah untuk melawan pengajuan bukti baru kasus sodomi yang diajukan Anwar.
Anwar mengajukan banding kepada Hakim Justice Nik Hasmat Nik Mohamad untuk mendengarkan gugatan terhadap pemerintah pada pekan lalu. Dia mengatakan, pengacaranya akan men jabarkan detail gugatan dan alasan di pengadilan.
“Apa yang saya lakukan adalah jalan untuk mencari keadilan jika pengadilan tidak ingin mendengar gugatan saya?” tanya Anwar. Kemudian, hal senada juga diungkapkan putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah. “Mahathir akan membantu mewujudkan janji oposisi untuk menja dikan Malaysia lebih demokratis,” kata Nurul.
Dia mengungkapkan, Mahathir telah berjanji kepada para pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan agenda reformasi jika dia terpilih. Namun demikian, Kai Ostwald, profesor politik dari Universitas British Columbia mengatakan, Mahathir yang pernah berkuasa sejak 1981 hingga 2003 sangat sulit kembali mewujudkan ambisinya menjadi PM. “Itu sungguh tidak nyata,” kata Kai dilansir Nikkei Asian Review.
Dia mengungkapkan banyak dampak politik yang menyalahkan oposisi jika menunjuk Mahathir sebagai pemimpin oposisi. Dalam pandangan pakar firma konsultan politik Merdeka Centre, Ibrahim Suffian, oposisi tidak mampu menarik dukungan dari suara Muslim Melayu. Itu menjadi alasan kuat kalau oposisi menarik Mahathir untuk menjadi kandidat PM dari mereka. “Kita sangat skeptis tentang prospek partai oposisi,” ujar Ibrahim.
Skeptisme itu sangat wajar karena dengan hadirnya Mahathir di kubu oposisi, Partai Islam se-Malaysia (PAS) memilih tidak bergabung dengan Pakatan Harapan. Hal itu menunjukkan kalau suara oposisi sudah terpecah.
“Prospek oposisi tidak bisa diharapkan jika perpecahan tersebut terus berlanjut,” papar nya dilansir Guardian.
Baik Mahathir dan Anwar dulu pernah bermusuhan. Anwar merupakan mantan deputi PM saat Mahathir berkuasa. Dulu Anwar pernah disiapkan sebagai penerus Mahathir, tapi keduanya terlibat dalam perbedaan pendapat. Pada akhirnya, Anwar dijebloskan ke penjara atas tuduhan sodomi dan korupsi. Anwar pun dulu menyalahkan Mahathir. Pada saat pemerintahan PM Najib Razak, Anwar kembali menghirup napas di penjara atas tuduhan sodomi. Anwar menyebut tuduhan tersebut bermotif politik. Mahathir kembali bersatu dengan Anwar dalam kubu oposisi.
Mahathir ditunjuk koalisi Pakatan Harapan untuk menjadi calon PM. Dia sangat optimistis kalau oposisi akan memenangkan pemilu yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini sekitar Juni atau Agustus.
Anwar pun tak bisa langsung po sisi memimpin pemerintahan karena dia dilarang aktif di politik selama lima tahun. Dia diperkirakan akan bebas pada pertengahan tahun ini.
Sementara itu, Anggota Dewan Tertinggi UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) Mahdzir Khalid mengungkapkan, Mahathir hanya mengungkapkan janji kosong ketika dia hanya butuh waktu dua tahun menyelesaikan masalah yang dibuat PM Najib. Mahdzir yang menjabat menteri pendidikan mengungkapkan Ketua Pakatan Harapan itu bisa membuat janji tersebut dia adalah oposisi.
“Dia (Mahathir) adalah oposisi, sama seperti Lim Kit Siang dan Wan Azizah Wan Ismail. Dia hanya menjanjikan bulan. Dia bisa menjanjikan penghapusan pajak pelayanan dan barat, menghapus tol, dan menyediakan pendidikan gratis jika Pakatan Harapan menang pada pemilu,” ungkap Mahdzir.
Sedangkan oposisi, ungkap Mahdzir, hanya berbicara tentang apa yang mereka inginkan. Sebelumnya mantan PM Malaysia Mahathir kembali dipilih sebagai calon PM pada usia 92 tahun. Setelah berkuasa selama 22 tahun, Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2003 dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya ketika itu, Abdullah Ahmad Badawi.
Namun, selama tahun-tahun belakangan, Mahathir masuk lagi ke dunia politik karena penentangannya terhadap Perdana Menteri Najib Razak yang terlibat skandal keuangan miliaran dolar. Keputusan menetapkan Mahathir sebagai calon perdana menteri diambil dalam pertemuan para petinggi kubu oposisi di Shah Alam, Minggu (7/1).
Koalisi oposisi Pakatan Harapan terdiri dari empat partai, Partai Pribumi Bersatu Malaysia pimpinan Mahathir Mohamad, Partai Keadilan Rakyat di bawah komando Wan Azizah Wan Ismail-istri mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Partai DAP, dan Amanah. “Fokus utama kami adalah menyelamat kan negara tercinta,” kata Mahathir.
“Tidak mudah bagi partai-partai yang sebelumnya menjadi musuh saya untuk menerima saya, tetapi mereka sadar akan pentingnya meruntuhkan pemerintahan yang sekarang,” katanya. (Andika Hendra)
Pemimpin oposisi de facto Malaysia Anwar Ibrahim menuju mantan PM Mahathir Mohamad, 92. Anwar membela Mahathir dan melawan perbandingan Mahathir dengan diktator Zimbabwe Mugabe. Dia menegaskan politikus berusia 92 tahun itu berkomitmen untuk perubahan.
“Tapi, Mahathir telah bersiap-siap untuk melakukan banyak penyesuaian yang diperlukan,” ujar Anwar dilansir Channel News Asia. “Dia (Mahathir) berkomitmen terhadap reformasi. Dia telah banyak difitnah oleh pemerintah,” katanya.
Penegasan Anwar itu disampaikan saat persidangan di kompleks pengadilan Kuala Lumpur. Persidangan itu mem bahas upa ya pemerintah untuk melawan pengajuan bukti baru kasus sodomi yang diajukan Anwar.
Anwar mengajukan banding kepada Hakim Justice Nik Hasmat Nik Mohamad untuk mendengarkan gugatan terhadap pemerintah pada pekan lalu. Dia mengatakan, pengacaranya akan men jabarkan detail gugatan dan alasan di pengadilan.
“Apa yang saya lakukan adalah jalan untuk mencari keadilan jika pengadilan tidak ingin mendengar gugatan saya?” tanya Anwar. Kemudian, hal senada juga diungkapkan putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah. “Mahathir akan membantu mewujudkan janji oposisi untuk menja dikan Malaysia lebih demokratis,” kata Nurul.
Dia mengungkapkan, Mahathir telah berjanji kepada para pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan agenda reformasi jika dia terpilih. Namun demikian, Kai Ostwald, profesor politik dari Universitas British Columbia mengatakan, Mahathir yang pernah berkuasa sejak 1981 hingga 2003 sangat sulit kembali mewujudkan ambisinya menjadi PM. “Itu sungguh tidak nyata,” kata Kai dilansir Nikkei Asian Review.
Dia mengungkapkan banyak dampak politik yang menyalahkan oposisi jika menunjuk Mahathir sebagai pemimpin oposisi. Dalam pandangan pakar firma konsultan politik Merdeka Centre, Ibrahim Suffian, oposisi tidak mampu menarik dukungan dari suara Muslim Melayu. Itu menjadi alasan kuat kalau oposisi menarik Mahathir untuk menjadi kandidat PM dari mereka. “Kita sangat skeptis tentang prospek partai oposisi,” ujar Ibrahim.
Skeptisme itu sangat wajar karena dengan hadirnya Mahathir di kubu oposisi, Partai Islam se-Malaysia (PAS) memilih tidak bergabung dengan Pakatan Harapan. Hal itu menunjukkan kalau suara oposisi sudah terpecah.
“Prospek oposisi tidak bisa diharapkan jika perpecahan tersebut terus berlanjut,” papar nya dilansir Guardian.
Baik Mahathir dan Anwar dulu pernah bermusuhan. Anwar merupakan mantan deputi PM saat Mahathir berkuasa. Dulu Anwar pernah disiapkan sebagai penerus Mahathir, tapi keduanya terlibat dalam perbedaan pendapat. Pada akhirnya, Anwar dijebloskan ke penjara atas tuduhan sodomi dan korupsi. Anwar pun dulu menyalahkan Mahathir. Pada saat pemerintahan PM Najib Razak, Anwar kembali menghirup napas di penjara atas tuduhan sodomi. Anwar menyebut tuduhan tersebut bermotif politik. Mahathir kembali bersatu dengan Anwar dalam kubu oposisi.
Mahathir ditunjuk koalisi Pakatan Harapan untuk menjadi calon PM. Dia sangat optimistis kalau oposisi akan memenangkan pemilu yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini sekitar Juni atau Agustus.
Anwar pun tak bisa langsung po sisi memimpin pemerintahan karena dia dilarang aktif di politik selama lima tahun. Dia diperkirakan akan bebas pada pertengahan tahun ini.
Sementara itu, Anggota Dewan Tertinggi UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) Mahdzir Khalid mengungkapkan, Mahathir hanya mengungkapkan janji kosong ketika dia hanya butuh waktu dua tahun menyelesaikan masalah yang dibuat PM Najib. Mahdzir yang menjabat menteri pendidikan mengungkapkan Ketua Pakatan Harapan itu bisa membuat janji tersebut dia adalah oposisi.
“Dia (Mahathir) adalah oposisi, sama seperti Lim Kit Siang dan Wan Azizah Wan Ismail. Dia hanya menjanjikan bulan. Dia bisa menjanjikan penghapusan pajak pelayanan dan barat, menghapus tol, dan menyediakan pendidikan gratis jika Pakatan Harapan menang pada pemilu,” ungkap Mahdzir.
Sedangkan oposisi, ungkap Mahdzir, hanya berbicara tentang apa yang mereka inginkan. Sebelumnya mantan PM Malaysia Mahathir kembali dipilih sebagai calon PM pada usia 92 tahun. Setelah berkuasa selama 22 tahun, Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2003 dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya ketika itu, Abdullah Ahmad Badawi.
Namun, selama tahun-tahun belakangan, Mahathir masuk lagi ke dunia politik karena penentangannya terhadap Perdana Menteri Najib Razak yang terlibat skandal keuangan miliaran dolar. Keputusan menetapkan Mahathir sebagai calon perdana menteri diambil dalam pertemuan para petinggi kubu oposisi di Shah Alam, Minggu (7/1).
Koalisi oposisi Pakatan Harapan terdiri dari empat partai, Partai Pribumi Bersatu Malaysia pimpinan Mahathir Mohamad, Partai Keadilan Rakyat di bawah komando Wan Azizah Wan Ismail-istri mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Partai DAP, dan Amanah. “Fokus utama kami adalah menyelamat kan negara tercinta,” kata Mahathir.
“Tidak mudah bagi partai-partai yang sebelumnya menjadi musuh saya untuk menerima saya, tetapi mereka sadar akan pentingnya meruntuhkan pemerintahan yang sekarang,” katanya. (Andika Hendra)
(nfl)