Satu WNI Terluka Sudah Keluar Rumah Sakit
A
A
A
TAIPEI - Proses evakuasi dan pencarian korban selamat yang masih tertimbun di bawah puing-puing gedung yang runtuh terus dilakukan oleh petugas darurat Taiwan selepas gempa yang menghantam pada Selasa dengan kekuatan 6,4 skala Richter. Pada saat yang bersamaan, satu korban warga negara Indonesia (WNI) yang terluka telah diperbolehkan keluar rumah sakit.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan WNI atas nama Siti Muanisah itu sudah keluar dari rumah sakit. "Ada satu tenaga kerja kita atas nama Siti Muanisah, mengalami cedera ringan tetapi sudah dirawat dan keluar dari rumah sakit," ujar Iqbal kemarin di Jakarta.
Iqbal menambahkan berdasarkan informasi yang dihimpun Kemlu kalau Siti hanya mengalami luka ringan. Mengenai tentang laporan WNI yang hilang akibat gempa di Taiwan, Iqbal menjelaskan pihaknya tidak mengetahui laporan tersebut.
Siti Muanisah merupakan salah seorang dari total 3.073 WNI yang tinggal di Hualien. Sementara, sebanyak 258.242 WNI yang berada di Taiwan di mana 90.000 diantaranya adalah TKI.
Sementara itu, Pemerintah Taiwan mengungkapkan sedikitnya 10 orang tewas akibat gempa di wilayah Hualien. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah. Wilayah perairan itu dihantam gempa pada Selasa lalu dengan kekuatan 6,4 skala Richter. Sebanyak 270 orang terluka akibat gempa tersebut. “Empat gedung hancur dan tujuh orang dilaporkan hilang,” ujar pejabat Taiwan.
Para anggota tim penyelamat masih berjuang keras untuk mencari korban selamat di gedung 12 lantai yang roboh. Mereka terus menggali dengan bantuan alat berat untuk mencari korban selamat. Sebanyak 100 tentara, polisi, dan petugas kemanusia terus mencari korban selamat.
“Semua orang terkejut,” ujar Huang Chang Po, pemilik bangunan yang hancur. “Kita sudah berulang kali mengalami gempa. Tapi, baru kali ini memiliki dampak menghancurkan,” terangnya. (Andika Hendra)
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan WNI atas nama Siti Muanisah itu sudah keluar dari rumah sakit. "Ada satu tenaga kerja kita atas nama Siti Muanisah, mengalami cedera ringan tetapi sudah dirawat dan keluar dari rumah sakit," ujar Iqbal kemarin di Jakarta.
Iqbal menambahkan berdasarkan informasi yang dihimpun Kemlu kalau Siti hanya mengalami luka ringan. Mengenai tentang laporan WNI yang hilang akibat gempa di Taiwan, Iqbal menjelaskan pihaknya tidak mengetahui laporan tersebut.
Siti Muanisah merupakan salah seorang dari total 3.073 WNI yang tinggal di Hualien. Sementara, sebanyak 258.242 WNI yang berada di Taiwan di mana 90.000 diantaranya adalah TKI.
Sementara itu, Pemerintah Taiwan mengungkapkan sedikitnya 10 orang tewas akibat gempa di wilayah Hualien. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah. Wilayah perairan itu dihantam gempa pada Selasa lalu dengan kekuatan 6,4 skala Richter. Sebanyak 270 orang terluka akibat gempa tersebut. “Empat gedung hancur dan tujuh orang dilaporkan hilang,” ujar pejabat Taiwan.
Para anggota tim penyelamat masih berjuang keras untuk mencari korban selamat di gedung 12 lantai yang roboh. Mereka terus menggali dengan bantuan alat berat untuk mencari korban selamat. Sebanyak 100 tentara, polisi, dan petugas kemanusia terus mencari korban selamat.
“Semua orang terkejut,” ujar Huang Chang Po, pemilik bangunan yang hancur. “Kita sudah berulang kali mengalami gempa. Tapi, baru kali ini memiliki dampak menghancurkan,” terangnya. (Andika Hendra)
(nfl)