Polisi China Tangkap Penjahat dengan Kacamata Canggih

Kamis, 08 Februari 2018 - 12:53 WIB
Polisi China Tangkap...
Polisi China Tangkap Penjahat dengan Kacamata Canggih
A A A
CHINA - Polisi di provinsi Henan, China, menggunakan kacamata khusus dengan software pengenal wajah untuk membantu mencari penjahat yang melintas di stasiun kereta saat liburan Tahun Baru Imlek.

Para personil kepolisian itu berada di stasiun kereta cepat Zhengzhou East, Henan, sambil mengenakan kacamata cerdas di awal periode “chunyun” tersebut. Chunyun berarti “transportasi musim semi” yang merujuk pada periode mudik tahunan di China saat warga kembali ke kampung halaman untuk merayakan tahun baru bersama keluarga.

Hingga Selasa (6/2), polisi dapat mengidentifikasi tujuh buronan terkait kasus tabrak lari dan perdagangan manusia, serta 26 kasus identitas palsu dengan kacamata canggih itu. “Semua penjahat yang ditangkap itu teridentifikasi di empat pintu masuk stasiun kereta,” ungkap laporan website kereta China, Cnrail.net.

Kacamata canggih itu didesain untuk digunakan polisi dan terkait dengan perangkat tablet. Setelah memindai wajah penumpang yang datang ke stasiun, perangkat itu mengaktifkan software untuk mencocokkan wajah di database, dan menyamakan dengan wajah para tersangka.

Cara ini terbukti efektif bagi kepolisian untuk menangkap para tersangka atau buronan kasus kejahatan. Tampaknya stasiun kereta itu menjadi uji coba awal kepolisian untuk mengetahui efektivitas teknologi canggih tersebut.

Sekitar 70.000 hingga 120.000 orang menggunakan stasiun ekreta itu setiap hari. Kehadiran teknologi itu dapat memudahkan para personil polisi mengenali para penjahat atau tersangka kejahatan di antara warga biasa yang berlalu lalang di tempat publik. Keberhasilan uji coba di stasiun itu tampaknya akan diterapkan di lokasi lain di China.

China saat ini sedang membangun sistem pengenalan wajah paling hebat di dunia yang mampu mengidentifikasi siapa pun dari 1,3 miliar warganya hanya dalam tiga detik. Tujuan sistem ini untuk mencocokkan wajah seseorang dengan foto kartu identitas mereka dengan akurasi sekitar 90%.

Proyek ini diluncurkan oleh Kementerian Keamanan Publik China pada 2015, yang dibangun bersama perusahaan keamanan berbasis di Shanghai. “Sistem ini dapat dihubungkan dengan jaringan kamera pengawas dan akan menggunakan fasilitas cloud untuk terhubung dengan pusat data dan pusat pemprosesan yang didistribusikan di penjuru negeri,” ungkap sumber yang mengetahui rencana pemerintah China tersebut, dikutip South China Morning Post.

Penggunaan kacamata cerdas itu bagian dari upaya China memanfaatkan data pengenalan wajah tersebut. Seiring bertambahnya data yang dikumpulkan dalam pusat data pengenalan wajah, maka sistem ini akan semakin penting untuk berbagai tujuan.

Para peneliti menjelaskan, tidak jelas kapan sistem pengenalan wajah itu akan selesai, karena pengembangannya menghadapi banyak kendala karena keterbatasan teknis teknologi pengenalan wajah dan jumlah populasi yang sangat besar di China. Saat sistem itu selesai maka akan menjadi yang terbesar di dunia. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4988 seconds (0.1#10.140)