PLO Desak Palestina Putus Hubungan dengan Israel
A
A
A
RAMALLAH - Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak pemerintah Palestina membekukan atau menghentikan hubungan dengan Israel di semua tingkat, termasuk hubungan militer dan politik.
Dalam sebuah pernyataan, komite itu meminta Ramallah untuk segera memulai proses untuk membekukan atau menghentikan hubungan dengan Israel, di semua bidang dan semua tingkat.
"Komite mendesak pemerintah Palestina untuk segera mulai mempersiapkan rencana dan proyek yang bertujuan untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah Israel di tingkat politik, pemerintahan, ekonomi, dan keamanan," bunyi pernyataan tersebut.
"Komite akan merujuk pada Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum dan Pengadilan Pidana Internasional (ICC), meminta mereka untuk menolak untuk tidak mengakui negara Israel sampai Israel membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kotanya," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (4/2).
Menurut pernyataan tersebut, PLO juga berencana untuk meminta ICC untuk segera memulai penyelidikan terhadap permukiman Israel, diskriminasi rasial dan pembersihan etnis di Yerusalem dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan menjelang pertemuan antara Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon dan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. Pertemuan itu dijadwalkan digelar pada pekan depan.
Dalam sebuah pernyataan, komite itu meminta Ramallah untuk segera memulai proses untuk membekukan atau menghentikan hubungan dengan Israel, di semua bidang dan semua tingkat.
"Komite mendesak pemerintah Palestina untuk segera mulai mempersiapkan rencana dan proyek yang bertujuan untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah Israel di tingkat politik, pemerintahan, ekonomi, dan keamanan," bunyi pernyataan tersebut.
"Komite akan merujuk pada Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum dan Pengadilan Pidana Internasional (ICC), meminta mereka untuk menolak untuk tidak mengakui negara Israel sampai Israel membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kotanya," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (4/2).
Menurut pernyataan tersebut, PLO juga berencana untuk meminta ICC untuk segera memulai penyelidikan terhadap permukiman Israel, diskriminasi rasial dan pembersihan etnis di Yerusalem dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan menjelang pertemuan antara Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon dan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. Pertemuan itu dijadwalkan digelar pada pekan depan.
(esn)