Korut Tuduh AS Kerahkan Kapal Induk ke Semenanjung Korea

Jum'at, 02 Februari 2018 - 17:40 WIB
Korut Tuduh AS Kerahkan Kapal Induk ke Semenanjung Korea
Korut Tuduh AS Kerahkan Kapal Induk ke Semenanjung Korea
A A A
SEOUL - Meski Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) telah memutuskan untuk menunda latihan perang gabungan setelah Olimpiade Musim Dingin, namun ketegangan di Semenanjung Korea belum reda. Korea Utara (Korut) menuduh Washington memperburuk situasi dengan mengerahkan aset strategis termasuk kapal induk ke Semenanjung Korea.

Tuduhan itu dilontarkan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho melalui surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Menlu Ri mengeluhkan ulah AS yang terus memperburuk situasi.

Kedutaan Besar Korut di Rusia ikut dalam sebuah pernyataan ikut merilis surat dari diplomat Pyongyang itu.

“Ada titik balik di Semenanjung Korea, ketika para pihak berjuang untuk perdamaian, stabilitas, rekonsiliasi dan promosi bangsa untuk bersatu,” bunyi surat yang dilansir kedutaan tersebut, Jumat (2/2/2018).

”Tapi, penguasa AS menyesatkan opini publik, menuduh bahwa perundingan antara Korea Utara dan Selatan adalah hasil dari sanksi dan tekanan mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara Korea Utara dan Selatan membuka halaman perdamaian, Amerika Serikat mengerahkan aset strategis, termasuk armada kapal induk nuklir di sekitar Semenanjung Korea, mencoba dengan sengaja memperburuk situasi,” lanjut surat Menlu Ri yang dikutip RIA Novosti.

“AS secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan mempercepat latihan militer gabungan skala besar yang agresif melawan republik kami setelah Olimpiade Musim Dingin,” sambung surat tersebut.

”Jika, karena intrik Amerika Serikat, yang menyeret Semenanjung Korea ke dalam perang nuklir dan memperparah situasi, atmosfir meningkatkan hubungan antar-Korea dan mengurangi ketegangan akan runtuh, maka AS tidak akan menjadi mampu menyingkirkan tanggung jawab untuk ini,” imbuh surat diplomat Korut itu.

Ri meminta Dewan Keamanan PBB untuk menyambut proses perbaikan hubungan antar-Korea dan meminta negara-negara tetangga untuk tidak membuat hambatan.

Latihan perang gabungan AS dan Korsel pada tahun ini sejatinya digelar pada Februari. Namun ditunda atas permintaan Korsel untuk memperlancar perhelatan Olimpiade Musim Dingin 2018.

Meski menunda latihan perang, AS diketahui telah mengirim satu kapal serbu amfibi baru, kapal induk tambahan dan sejumlah pesawat pembom ke wilayah Indo-Pasifik pada bulan Januari lalu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6634 seconds (0.1#10.140)