Istri Pemerkosa Bayi 8 Bulan Ingin Lihat Suaminya Digantung
A
A
A
NEW DELHI - Hema Kohli, 22, istri tersangka pemerkosa bayi perempuan berusia delapan bulan di India terkejut dan hancur perasaannya setelah diberitahu tentang kejahatan suaminya. Dia ingin melihat suaminya digantung jika terbukti bersalah.
Tersangka memperkosa bayi kecil yang masih merupakan sepupunya. Serangan tersangka menyebabkan korban dalam kritis setelah menjalani operasi tiga jam di rumah sakit untuk menyelamatkan hidupnya.
Kasus yang terjadi di Delhi ini kembali memicu kemarahan publik dan dianggap sebagai salah satu tragedi terburuk di India.
Hema tak menyangka pria muda yang menikahinya tiga tahun lalu itu dapat melakukan sesuatu yang sangat mengerikan.
“Saya masih tidak percaya dia melakukan ini,” ujar Hema, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (1/2/2018). ”Saya tidak percaya saya jatuh cinta dengan pria seperti ini. Jika dia terbukti bersalah, saya ingin melihatnya digantung di depan mata saya,” ujarnya.
Baca Juga: Bayi 8 Bulan di India Diperkosa, Dioperasi 3 Jam agar Hidup
Tersangka, Suraj Kohli, 26, yang bekerja sebagai pembersih di sebuah perusahaan swasta, ditangkap pada 29 Januari 2018. Dia dituduh memperkosa sepupunya yang berusia delapan bulan saat mabuk di rumah mereka di barat laut Delhi.
Gadis kecil itu ada di rumah bersama kaka perempuannya yang berumur dua tahun dan bibinya. Sedangkan ayahnya yang berusia 28 tahun sedang bekerja sebagai buruh. Ibunya yang berumur 25 tahun yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga juga sedang bekerja saat korban diserang.
Polisi mengklaim bahwa Suraj membawa korban ke kamar tidur dengan mengatakan bahwa dia akan bermain dengannya.
Tapi saat ibunya pulang, dia melihat bayinya terbaring di genangan darah dan menangis. Suraj sudah tidak ada di lokasi kejadian.
Bibi korban ditanyai sebelum bayi tersebut dibawa ke rumah sakit pemerintah. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa korban telah diperkosa.
“Saya masih terdiam. Saya tidak bisa mengatasi kejutan ini. Saya berusaha mencernanya. Tapi saya memiliki simpati penuh dengan bayi dan ibunya,” ujar Hema.
”Saya sangat dekat dengan mereka, hati saya sakit untuknya dan saya akan mendukungnya, jika saya harus melawan suami saya untuk itu, saya akan melakukannya,” imbuh Hema.
Hema, yang memiliki anak laki-laki berusia sembilan bulan dengan Suraj, telah mengalami pelecehan verbal dan fisik oleh komunitasnya sejak suaminya ditangkap pada 29 Januari.
“Saya tidak bisa tinggal di sini sekarang,” katanya. ”Saya disiksa, diejek dan bahkan diserang dengan batu setiap kali saya melihat tetangga. Saya mencoba dan menjelaskan kepada mereka bahwa saya sama marahnya dengan mereka, tapi mereka tidak mau menerima ini,” ujar Hema.
“Mereka mengancam saya dan mengatakan mereka akan memukul saya setiap kali saya melangkah keluar untuk membeli susu untuk anak saya. Saya tidak punya pilihan selain meninggalkan daerah ini dan pindah untuk tinggal dengan mertua saya di desanya. Saya akan tinggal bersama mereka sekarang, tapi tidak di sini.”
Tersangka memperkosa bayi kecil yang masih merupakan sepupunya. Serangan tersangka menyebabkan korban dalam kritis setelah menjalani operasi tiga jam di rumah sakit untuk menyelamatkan hidupnya.
Kasus yang terjadi di Delhi ini kembali memicu kemarahan publik dan dianggap sebagai salah satu tragedi terburuk di India.
Hema tak menyangka pria muda yang menikahinya tiga tahun lalu itu dapat melakukan sesuatu yang sangat mengerikan.
“Saya masih tidak percaya dia melakukan ini,” ujar Hema, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (1/2/2018). ”Saya tidak percaya saya jatuh cinta dengan pria seperti ini. Jika dia terbukti bersalah, saya ingin melihatnya digantung di depan mata saya,” ujarnya.
Baca Juga: Bayi 8 Bulan di India Diperkosa, Dioperasi 3 Jam agar Hidup
Tersangka, Suraj Kohli, 26, yang bekerja sebagai pembersih di sebuah perusahaan swasta, ditangkap pada 29 Januari 2018. Dia dituduh memperkosa sepupunya yang berusia delapan bulan saat mabuk di rumah mereka di barat laut Delhi.
Gadis kecil itu ada di rumah bersama kaka perempuannya yang berumur dua tahun dan bibinya. Sedangkan ayahnya yang berusia 28 tahun sedang bekerja sebagai buruh. Ibunya yang berumur 25 tahun yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga juga sedang bekerja saat korban diserang.
Polisi mengklaim bahwa Suraj membawa korban ke kamar tidur dengan mengatakan bahwa dia akan bermain dengannya.
Tapi saat ibunya pulang, dia melihat bayinya terbaring di genangan darah dan menangis. Suraj sudah tidak ada di lokasi kejadian.
Bibi korban ditanyai sebelum bayi tersebut dibawa ke rumah sakit pemerintah. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa korban telah diperkosa.
“Saya masih terdiam. Saya tidak bisa mengatasi kejutan ini. Saya berusaha mencernanya. Tapi saya memiliki simpati penuh dengan bayi dan ibunya,” ujar Hema.
”Saya sangat dekat dengan mereka, hati saya sakit untuknya dan saya akan mendukungnya, jika saya harus melawan suami saya untuk itu, saya akan melakukannya,” imbuh Hema.
Hema, yang memiliki anak laki-laki berusia sembilan bulan dengan Suraj, telah mengalami pelecehan verbal dan fisik oleh komunitasnya sejak suaminya ditangkap pada 29 Januari.
“Saya tidak bisa tinggal di sini sekarang,” katanya. ”Saya disiksa, diejek dan bahkan diserang dengan batu setiap kali saya melihat tetangga. Saya mencoba dan menjelaskan kepada mereka bahwa saya sama marahnya dengan mereka, tapi mereka tidak mau menerima ini,” ujar Hema.
“Mereka mengancam saya dan mengatakan mereka akan memukul saya setiap kali saya melangkah keluar untuk membeli susu untuk anak saya. Saya tidak punya pilihan selain meninggalkan daerah ini dan pindah untuk tinggal dengan mertua saya di desanya. Saya akan tinggal bersama mereka sekarang, tapi tidak di sini.”
(mas)