Cela Barat, Pemimpin Chechnya Puji Dukungan Putin untuk Islam

Sabtu, 27 Januari 2018 - 14:42 WIB
Cela Barat, Pemimpin...
Cela Barat, Pemimpin Chechnya Puji Dukungan Putin untuk Islam
A A A
GROZNY - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tetap setia pada janjinya untuk umat Islam di Rusia dan di seluruh dunia. Sebaliknya, ia mencerca kebijakan Barat yang hanya membawa perang dan penghancuran ke negara-negara Islam.

Dalam sebuah pesan baru yang diposting di jaringan sosial Telegram, Kadyrov mengucapkan terima kasih kepada Putin atas dukungannya kepada Muslim Chechnya. Dia menulis bahwa Putin memenuhi janjinya untuk melindungi kebebasan beragama dan persamaan untuk semua pengakuan agama di Rusia.

Selain itu, Kadyrov mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan bukti lebih lanjut bahwa Federasi Rusia adalah mitra terpercaya bagi semua negara Muslim.

"Ini bukan hanya kata-kata, Vladimir Putin telah terus-menerus membuktikan bahwa dia memenuhi janjinya. Sementara Amerika Serikat dan sekutunya membawa perang dan kehancuran ke dunia Muslim, Rusia secara konsisten membela kepentingan negara dan bangsa Islam," tulis pemimpin Chechnya itu seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (27/1/2018).

Janji yang disampaikan oleh Kadyrov dilakukan oleh Putin pada tahun 2005, saat dia menyampaikan pidato di depan parlemen Chechnya. Saat itu, Putin menjanjikan dukungan untuk Muslim tradisional di Rusia dan seluruh dunia, dengan mengatakan bahwa Rusia akan tetap menjadi mitra terpercaya bagi negara-negara Muslim.

Dalam pesannya, Kadyrov juga menarik perhatian sebuah pernyataan presiden Rusia yang baru-baru ini. Rabu lalu, Putin bertemu dengan perwakilan ulama Muslim di kota Kazan, dan mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia akan mendukung pendidikan Islam melalui universitas negeri besar dan cara-cara lain.

Putin juga menekankan bahwa studi dalam Islam tradisional merupakan bagian penting dalam melawan gagasan ekstremis dan kelompok radikal yang berbahaya.

"Gagasan ini, bahkan yang destruktif, hanya bisa ditangani dengan satu cara - melalui gagasan lain. Mereka, yang dipromosikan dan diajarkan kepada orang-orang di Akademi Teologis, yang diciptakan di sini (di Kazan) dan di akademi dan institusi pendidikan lainnya di Moskow, Ufa dan Kaukasus," kata Putin saat itu.

Dalam pesan Telegramnya, Kadyrov mendukung pendirian Putin mengenai masalah ini.

"Di Chechnya sendiri ada dua universitas Islam, enam sekolah Hafiz (sekolah khusus untuk belajar dan menghafal Alquran) dan puluhan Madrasah. Untuk ini, kami dengan tulus berterima kasih kepada Vladimir Vladimirovich," tulisnya.

"Tapi semua hak terikat dengan tanggung jawab, dan saya yakin bahwa umat Islam harus secara aktif melawan gerakan destruktif dan anti-Islam seperti Wahhabisme. Posisi mendamaikan tidak pernah mengarah pada sesuatu yang baik, dan kita akan selalu mematuhi posisi kita sehingga kita tidak boleh membiarkan Wahhabisme untuk membalikkan kepalanya di wilayah Rusia manapun," tegas pemimpin Chechnya itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0824 seconds (0.1#10.140)