Spanyol Balas Usir Dubes Venezuela

Sabtu, 27 Januari 2018 - 02:31 WIB
Spanyol Balas Usir Dubes Venezuela
Spanyol Balas Usir Dubes Venezuela
A A A
MADRID - Pemerintah Spanyol tak terima dengan pengusiran duta besar (dubes)-nya di Caracas oleh pemerintah Venezuela. Spanyol membalas dengan mengumumkan dubes Venezuela untuk Madrid, Mario Isea, sebagai “persona non grata”.

Juru bicara pemerintah Spanyol, Inigo Mendez de Vigo, mengumumkan tindakan pembalasan diplomatik itu mengatakan pada hari Jumat.

“Persona non grata” merupakan istilah dalam diplomatik yang artinya diplomat yang tidak diinginkan oleh negara tuan rumah.

Vigo, dalam konferensi pers usai rapat kabinet, mengatakan dubes Venezuela harus meninggalkan Spanyol dalam waktu 72 jam ke depan sesuai dengan protokol diplomatik.

”Prinsip timbal balik dalam diplomasi menyiratkan bahwa kami memberikan perlakuan yang sama dengan yang mereka berikan kepada duta besar Spanyol; menyatakan mereka 'persona non grata' dan memberi mereka waktu 72 jam untuk meninggalkan negara ini,” katanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (27/1/2018).

Baca Juga: Dianggap Lakukan Intervensi, Venezuela Usir Duta Besar Spanyol

Sebelumnya, Venezuela mengusir duta besar Spanyol untuk Caracas, Jesus Silva Fernandez. Venezuela menudingnya telah mencampuri urusan dalam negerinya.

Pengumuman tersebut disampaikan setelah Uni Eropa memberlakukan larangan bepergian dan membekukan aset tujuh pejabat senior Venezuela. Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah menuduh Spanyol mendorong sanksi Uni Eropa dan merencanakan untuk menggulingkannya.

Uni Eropa telah menyatakan keprihatinannya atas pelanggaran hak asasi manusia selama demonstrasi anti-pemerintah Venezuela pada tahun lalu, di mana lebih dari 120 orang terbunuh.

Pada hari Selasa lalu, Majelis Konstituante Venezuela mengumumkan pemilihan presiden diputuskan digelar lebih awal. Menurut Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza, keputusan itu sebagai reaksi terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa.

Pemilihan presiden di Venezuela semestinya digelar bulan Desember. Namun, diputuskan dimajukan pada akhir April nanti.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6887 seconds (0.1#10.140)
pixels