Rusia Dituduh Rencanakan Pembunuhan Massal di Inggris
A
A
A
LONDON - Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Gavin Williamson membuat komentar yang menakut-nakuti publik di negaranya. Dia menuduh Rusia merencanakan pembunuhan massal yang menyebabkan ribuan kematian di Inggris.
”Apa yang mereka (Rusia) lihat dan lakukan adalah mereka akan berpikir 'Bagaimana kita bisa menyebabkan begitu banyak rasa sakit kepada Inggris?',” kata Williamson.
”Merusak ekonominya, merobek infrastrukturnya secara terpisah, menyebabkan ribuan, ribuan dan ribuan kematian, namun sebenarnya memiliki unsur untuk menciptakan kekacauan total di dalam negeri,” ujarnya, seperti dikutip BBC, Jumat (26/1/2018).
Ini bukan kali pertama pada minggu ini Williamson menggunakan Rusia untuk membuat pernyataan yang menakutkan bagi publik Inggris. Dia pada hari Senin lalu menggunakan Moskow sebagai alasan untuk mendorong dana pemerintah mengalir lebih banyak ke departemennya.
Menurut Williamson, pada dasarnya Rusia ingin “mencabut” Inggris. ”Mereka melihat hal-hal ini karena mereka mengatakan bahwa ini adalah cara untuk melukai Inggris,” ucap Williamson.
Dia menuding Moskow membidik sektor energi Inggris sebagai target. ”Jika kita kehilangan interkoneksi kita, yang akan menjadi sesuatu yang kita tahu bahwa mereka melihat, akan ada 3 juta rumah tanpa listrik. Dalam waktu beberapa tahun akan ada 8 juta rumah yang akan tergantung,” ujarnya.
”Anda bisa membayangkan kekacauan domestik. Apa yang akan mereka lakukan adalah menyebabkan kekacauan dan kemudian mundur. Inilah ancaman nyata yang saya percaya saat ini sedang dihadapi negara ini,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Igor Konashenkov menganggap Menhan Inggris kehilangan nalar.”Menteri Pertahanan (Inggris) kehilangan pemahamannya tentang di mana batas-batas akal sehat telah lama berlalu,” katanya.
Menurutnya, ketakutan mengerikan Williamson tentang aktivitas Rusia termasuk dalam buku komik anak-anak atau episode Circus Flying Circus Monty Python.
Kedutaan Rusia di Inggris melalui akun Twitter @RussianEmbassy mengkritik Menhan Inggris dengan mengunggah kliping berita surat kabar yang berisi tuduhan bahwa Rusia siap melakukan pembunuhan ribuan orang di Inggris.
“Beberapa politisi Inggris tidak bertanggung jawab atas kata-kata mereka,” tulis kedutaan tersebut di Twitter.
”Apa yang mereka (Rusia) lihat dan lakukan adalah mereka akan berpikir 'Bagaimana kita bisa menyebabkan begitu banyak rasa sakit kepada Inggris?',” kata Williamson.
”Merusak ekonominya, merobek infrastrukturnya secara terpisah, menyebabkan ribuan, ribuan dan ribuan kematian, namun sebenarnya memiliki unsur untuk menciptakan kekacauan total di dalam negeri,” ujarnya, seperti dikutip BBC, Jumat (26/1/2018).
Ini bukan kali pertama pada minggu ini Williamson menggunakan Rusia untuk membuat pernyataan yang menakutkan bagi publik Inggris. Dia pada hari Senin lalu menggunakan Moskow sebagai alasan untuk mendorong dana pemerintah mengalir lebih banyak ke departemennya.
Menurut Williamson, pada dasarnya Rusia ingin “mencabut” Inggris. ”Mereka melihat hal-hal ini karena mereka mengatakan bahwa ini adalah cara untuk melukai Inggris,” ucap Williamson.
Dia menuding Moskow membidik sektor energi Inggris sebagai target. ”Jika kita kehilangan interkoneksi kita, yang akan menjadi sesuatu yang kita tahu bahwa mereka melihat, akan ada 3 juta rumah tanpa listrik. Dalam waktu beberapa tahun akan ada 8 juta rumah yang akan tergantung,” ujarnya.
”Anda bisa membayangkan kekacauan domestik. Apa yang akan mereka lakukan adalah menyebabkan kekacauan dan kemudian mundur. Inilah ancaman nyata yang saya percaya saat ini sedang dihadapi negara ini,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Igor Konashenkov menganggap Menhan Inggris kehilangan nalar.”Menteri Pertahanan (Inggris) kehilangan pemahamannya tentang di mana batas-batas akal sehat telah lama berlalu,” katanya.
Menurutnya, ketakutan mengerikan Williamson tentang aktivitas Rusia termasuk dalam buku komik anak-anak atau episode Circus Flying Circus Monty Python.
Kedutaan Rusia di Inggris melalui akun Twitter @RussianEmbassy mengkritik Menhan Inggris dengan mengunggah kliping berita surat kabar yang berisi tuduhan bahwa Rusia siap melakukan pembunuhan ribuan orang di Inggris.
“Beberapa politisi Inggris tidak bertanggung jawab atas kata-kata mereka,” tulis kedutaan tersebut di Twitter.
(mas)