Retweet Video Anti Muslim, Trump Akan Minta Maaf kepada Inggris

Jum'at, 26 Januari 2018 - 14:38 WIB
Retweet Video Anti Muslim,...
Retweet Video Anti Muslim, Trump Akan Minta Maaf kepada Inggris
A A A
LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan Inggris dengan membagikan video anti Muslim. Ia pun akan meminta maaf jika sejumlah orang menganggap tindakannya sebagai sebuah aksi rasis yang mengerikan.

Baca Juga: Presiden Trump Retweet Video Anti-Muslim Menuai Kecaman

Berbicara kepada acara Good Morning Britain dari ITV, Trump mengatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang kelompok sayap kanan tersebut. Namun ia adalah "orang paling rasis yang akan ditemui siapa pun" dan bahwa retweetnya bukanlah sebuah pembenaran.

Trump memicu kemarahan di Inggris ketika November lalu ia berbagi video anti-Muslim yang disebarkan oleh pemimpin kelompok sayap kanan negara itu. Ia pun terlibat pertengkaran dengan PM Inggris, Theresa May, yang mengkritiknya karena retweet tersebut.

Ketika ditanya apakah dia akan meminta maaf atas retweetnya, dia mengatakan bahwa jika kelompok tersebut melakukan hal itu untuk aksi rasis maka dia akan melakukannya.

"Inilah yang adil, jika Anda mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang mengerikan, orang-orang rasis yang mengerikan, saya pasti akan meminta maaf jika Anda ingin saya melakukan itu," kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/1/2018).

"Saya tidak tahu apa-apa tentang mereka. Saya tidak ingin terlibat dengan orang-orang ini, tapi Anda memberitahuku tentang orang-orang ini karena saya tidak tahu apa-apa tentang orang-orang ini," imbuhnya.

Trump mengatakan bahwa dia tidak bermaksud menimbulkan kesulitan bagi Inggris, sebuah negara yang ia sayangi dan sangat ia cintai.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Perdana Menteri Anda," kata Trump.

"Dia telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Kami benar-benar memiliki hubungan yang sangat baik, meski banyak orang mengira tidak," sambungnya.

"Saya mendukungnya, saya mendukung banyak hal yang dia lakukan dan banyak dari apa yang dia katakan dan saya sangat mendukung Anda secara militer. Kami akan datang untuk membela jika terjadi sesuatu, yang semoga tidak akan pernah terjadi. Saya adalah pendukung Inggris yang terhebat," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0362 seconds (0.1#10.140)