Putin: Pembom Strategis Baru Tingkatkan Triad Nuklir Rusia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memuji versi modern dari pesawat pembom strategis Tu-160. Menurut Putin, versi modern pesawat itu akan memperkuat triad nuklir Rusia.
Pujian disampaikan setelah Putin menyaksikan uji terbang pesawat tempur terbesar di dunia tersebut pada hari Kamis.
“Kebangkitan Tupolev Tu-160 adalah langkah serius dalam pengembangan industri berteknologi tinggi dan dalam memperkuat kemampuan pertahanan negara kita, karena itu adalah salah satu elemen triad nuklir kita di udara,” kata Putin.
Baca Juga: Putin Inginkan Pesawat Sipil Rasa Pembom Strategis Tu-160
Uji terbang pesawat pembom supersonik bertenaga nuklir itu berlangsung di Kazan.Triad nuklir negara tersebut biasanya terdiri dari pesawat pembom strategis, rudal balistik antarbenua dan kapal selam nuklir.
Staf dari Kazan Aviation Factory sengaja mengundang presiden Putin untuk ikut terbang dengan pesawat pembom modern Tu-160.
Setelah mengikuti uji terbang tersebut, orang nomor satu Rusia ini menginginkan versi sipil dari pesawat supersonik Tu-160 untuk tujuan komersial.
Rusia pernah memiliki pesawat penumpang supersonik, Tu-144, tapi beroperasi kurang dari satu dekade dan secara ekonomi dinyatakan tidak layak.
Hal yang sama terjadi pada pesawat sejenis lainnya, British-French Concorde, yang melakukan penerbangan terakhirnya pada tahun tahun 2003.
Menurut Putin, pesawat supersonik sipil bisa melihat kebangkitan ekonomi saat ini.
”Tu-144 disingkirkan dari produksi karena biaya tiket pesawat harus mempertimbangkan rata-rata gaji di suatu negara. Situasinya berbeda sekarang. Ada perusahaan besar yang bisa mengoperasikan pesawat semacam itu,” katanya, yang dilansir dari Russia Today, Jumat (26/1/2018).
Pujian disampaikan setelah Putin menyaksikan uji terbang pesawat tempur terbesar di dunia tersebut pada hari Kamis.
“Kebangkitan Tupolev Tu-160 adalah langkah serius dalam pengembangan industri berteknologi tinggi dan dalam memperkuat kemampuan pertahanan negara kita, karena itu adalah salah satu elemen triad nuklir kita di udara,” kata Putin.
Baca Juga: Putin Inginkan Pesawat Sipil Rasa Pembom Strategis Tu-160
Uji terbang pesawat pembom supersonik bertenaga nuklir itu berlangsung di Kazan.Triad nuklir negara tersebut biasanya terdiri dari pesawat pembom strategis, rudal balistik antarbenua dan kapal selam nuklir.
Staf dari Kazan Aviation Factory sengaja mengundang presiden Putin untuk ikut terbang dengan pesawat pembom modern Tu-160.
Setelah mengikuti uji terbang tersebut, orang nomor satu Rusia ini menginginkan versi sipil dari pesawat supersonik Tu-160 untuk tujuan komersial.
Rusia pernah memiliki pesawat penumpang supersonik, Tu-144, tapi beroperasi kurang dari satu dekade dan secara ekonomi dinyatakan tidak layak.
Hal yang sama terjadi pada pesawat sejenis lainnya, British-French Concorde, yang melakukan penerbangan terakhirnya pada tahun tahun 2003.
Menurut Putin, pesawat supersonik sipil bisa melihat kebangkitan ekonomi saat ini.
”Tu-144 disingkirkan dari produksi karena biaya tiket pesawat harus mempertimbangkan rata-rata gaji di suatu negara. Situasinya berbeda sekarang. Ada perusahaan besar yang bisa mengoperasikan pesawat semacam itu,” katanya, yang dilansir dari Russia Today, Jumat (26/1/2018).
(mas)