Informan Israel Dihabisi Keluarganya Sendiri
A
A
A
GAZA - Sebuah keluarga di Gaza telah membunuh salah satu anggotanya sendiri karena diduga menyampaikan informasi ke Israel yang menyebabkan kematian tiga militan Hamas. Hal itu dikatakan sebuah sumber Palestina.
Hamas, yang menguasai wilayah tersebut, menahan Ahmad Said Barhoum selama beberapa bulan tanpa pengadilan. Ahmad Said Barhoum dituduh memasok informasi yang menyebabkan kematian tiga militan Hamas.
Hamas kemudian menyerahkannya kepada keluarga tersebut di mana beberapa diantara anggota keluarga itu adalah pengikut gerakan Islam.
Saksi mata mengatakan bahwa Barhoum ditembak mati di daerah terbuka Rafah di Gaza selatan sesaat setelah penyerahan tersebut.
Penembakan tersebut dihadiri oleh anggota keluarga dari tiga militan Hamas yang tewas dalam serangan udara Israel dalam perang Gaza 2014 dengan negara Zionis itu.
Salah satu dari tiga yang terbunuh adalah Mohammad Barhoum, sepupu dari sosok yang dituduh kolaborator Israel. Semua korban tewas adalah militan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.
"Kami melakukan hukuman terhadap putra kami Ahmad Said Barhoum setelah diyakinkan tanpa keraguan bahwa dia terlibat dalam pembunuhan militan," keluarga tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Guardian, Sabtu (20/1/2018).
Hamas menyambut apa yang disebutnya sebagai eksekusi penjahat ini.
Menurut Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, Hamas telah bertanggung jawab atas hukuman mati lebih dari 20 kali dan mengutuk kematian lebih dari 100 lainnya sejak menguasai Gaza pada tahun 2007 dari faksi Fatah pesaingnya.
Hamas, yang menguasai wilayah tersebut, menahan Ahmad Said Barhoum selama beberapa bulan tanpa pengadilan. Ahmad Said Barhoum dituduh memasok informasi yang menyebabkan kematian tiga militan Hamas.
Hamas kemudian menyerahkannya kepada keluarga tersebut di mana beberapa diantara anggota keluarga itu adalah pengikut gerakan Islam.
Saksi mata mengatakan bahwa Barhoum ditembak mati di daerah terbuka Rafah di Gaza selatan sesaat setelah penyerahan tersebut.
Penembakan tersebut dihadiri oleh anggota keluarga dari tiga militan Hamas yang tewas dalam serangan udara Israel dalam perang Gaza 2014 dengan negara Zionis itu.
Salah satu dari tiga yang terbunuh adalah Mohammad Barhoum, sepupu dari sosok yang dituduh kolaborator Israel. Semua korban tewas adalah militan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.
"Kami melakukan hukuman terhadap putra kami Ahmad Said Barhoum setelah diyakinkan tanpa keraguan bahwa dia terlibat dalam pembunuhan militan," keluarga tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Guardian, Sabtu (20/1/2018).
Hamas menyambut apa yang disebutnya sebagai eksekusi penjahat ini.
Menurut Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, Hamas telah bertanggung jawab atas hukuman mati lebih dari 20 kali dan mengutuk kematian lebih dari 100 lainnya sejak menguasai Gaza pada tahun 2007 dari faksi Fatah pesaingnya.
(ian)