Suriah Ancam Tembak Jatuh Pesawat Turki
A
A
A
DAMASKUS - Pemerintah Suriah memperingatkan Turki untuk tidak meluncurkan kampanye pengeboman di provinsi Afrin, dengan mengatakan akan menggunakan pertahanan udara. Ankaran telah mengancam akan melakukan serangan udara terhadap milisi Kurdi yang berbasis di Afrin.
"Kami memperingatkan kepemimpinan Turki bahwa jika mereka memulai operasi tempur di wilayah Afrin, itu akan dianggap sebagai tindakan agresi oleh Angkatan Darat Turki," kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Meqdad, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media pemerintah.
"Pertahanan udara Suriah telah memulihkan kekuatan penuh mereka dan mereka siap untuk menghancurkan target Turki yang terbang di langit Republik Arab Suriah," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (19/1/2018).
Pernyataan tersebut muncul setelah pejabat Turki mengancam untuk menyerang milisi Kurdi di daerah tersebut untuk mencegah pembentukan "pasukan perbatasan" yang didukung Amerika Serikat (AS) yang berbasis di wilayah Afrin di barat laut Suriah. Washington sejak itu berusaha mengecilkan kekuatan 30.000 orang yang direncanakan, yang dicap Ankara sebagai "tentara teror".
Baca Juga: Erdogan: AS Coba Membentuk 'Pasukan Teroris' di Suriah
Sebelumnya, operasi militer Turki di Suriah pada 2016-17 nyaris tidak dilawan oleh Tentara Suriah. Operasi tersebut menargetkan milisi Kurdi dan pejuang kelompok jihadis ISIS.
"Kami memperingatkan kepemimpinan Turki bahwa jika mereka memulai operasi tempur di wilayah Afrin, itu akan dianggap sebagai tindakan agresi oleh Angkatan Darat Turki," kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Meqdad, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media pemerintah.
"Pertahanan udara Suriah telah memulihkan kekuatan penuh mereka dan mereka siap untuk menghancurkan target Turki yang terbang di langit Republik Arab Suriah," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (19/1/2018).
Pernyataan tersebut muncul setelah pejabat Turki mengancam untuk menyerang milisi Kurdi di daerah tersebut untuk mencegah pembentukan "pasukan perbatasan" yang didukung Amerika Serikat (AS) yang berbasis di wilayah Afrin di barat laut Suriah. Washington sejak itu berusaha mengecilkan kekuatan 30.000 orang yang direncanakan, yang dicap Ankara sebagai "tentara teror".
Baca Juga: Erdogan: AS Coba Membentuk 'Pasukan Teroris' di Suriah
Sebelumnya, operasi militer Turki di Suriah pada 2016-17 nyaris tidak dilawan oleh Tentara Suriah. Operasi tersebut menargetkan milisi Kurdi dan pejuang kelompok jihadis ISIS.
(ian)