Putin: Ideologi Komunis Mirip Kristen, Lenin seperti Orang Suci

Senin, 15 Januari 2018 - 07:22 WIB
Putin: Ideologi Komunis...
Putin: Ideologi Komunis Mirip Kristen, Lenin seperti Orang Suci
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin telah menyamakan ideologi komunis dengan agama Kristen. Dia juga menyebut Vladimir Lenin seperti orang suci, di mana kuburannya di Lapangan Merah, Moskow, menjadi tempat penghormatan untuk orang-orang suci.

”Mungkin saya akan mengatakan sesuatu yang mungkin orang tidak suka, tapi begitulah yang saya lihat,” kata Putin dalam sebuah wawancara untuk film dokumenter Valaam, yang cuplikannya disiarkan di Rusia 1, yang dikutip Senin (15/1/2018).

”Pertama-tama, iman selalu menyertai kita, negara kita menjadi semakin kuat setiap saat, rakyat kita, telah mengalami masa-masa sulit,” ujarnya.

”Ada tahun-tahun ateisme jadi militan saat para imam dibasmi, gereja-gereja hancur, namun pada saat bersamaan sebuah agama baru diciptakan. Ideologi komunis sangat mirip dengan agama Kristen, dalam faktanya: kebebasan, kesetaraan, persaudaraan, keadilan, semuanya diletakkan di dalam kitab suci, semuanya ada di sana. Dan apa kode pembangun komunisme? Ini adalah sublimasi, ini pada dasarnya hanyalah kutipan dari Alkitab, tidak ada yang baru yang ditemukan.”

Putin kemudian melangkah lebih jauh dengan membandingkan penghormatan pemimpin komunis Bolshevik Lenin dengan penghormatan orang-orang suci dalam agama Kristen.

”Begini, Lenin dimasukkan ke dalam mausoleum (monumen makam). Bagaimana ini berbeda dengan peninggalan orang-orang suci bagi orang-orang Kristen Ortodoks dan hanya untuk orang Kristen? Ketika mereka mengatakan bahwa tidak ada tradisi semacam itu dalam agama Kristen, baiklah, mari, pergi ke Athos dan lihatlah, ada peninggalan orang-orang suci di sana, dan kita memiliki relik suci di sini,” kata Putin menyimpulkan.

Setelah Lenin meninggal pada tahun 1924, tubuhnya dibalsem dan dipamerkan di sebuah makam di Lapangan Merah, Moskow. Pengkultusan Lenin adalah bagian dari ideologi Soviet. Perdebatan publik tentang kemungkinan memberi Lenin tetap sebuah pemakaman yang tepat dimulai pada masa awal Perestroika di tahun 1980-an.

Kata-kata Putin itu seperti musik di telinga anggota Partai Komunis. ”Saya pikir kata-kata presiden ini sangat efektif dan cukup mulus dari sudut penting seputar tema makam tersebut," kata Wakil Ketua Duma Negara Ivan Melnikov pada hari Minggu, seperti dikutip Interfax.

“Namun dia mengatakan bahwa komunis dan semua kekuatan patriotik sayap kiri (di Rusia) dipahami bahwa komunisme dekat dengan agama Kristen sama seperti bentuk kapitalisme yang ada di negara kita dan ekonomi kita saat ini jauh dari kekristenan.”

Awal tahun ini, Gennadiy Zyuganov, kepala Partai Komunis Rusia, mengatakan bahwa Putin telah berjanji kepadanya bahwa selama dia tetap menjadi presiden, tubuh Lenin akan tetap berada di mausoleum di Lapangan Merah.

”Selama saya duduk di sini, tidak akan ada barbarisme di Lapangan Merah,” kata Zyuganov menirukan ucapan Putin dalam sebuah konferensi dengan para pemimpin partai Rusia.

Menurut Zyuganov, Putin juga menepis tuduhan bahwa Lenin tidak dikuburkan sesuai dengan tradisi Kristen. ”Sejauh menyangkut pemakaman, mereka menggunakan agama Kristen Ortodoks, dia terletak satu setengah meter di bawah permukaan tanah,” lanjut Zyuganov melanjutkan kutipan dari Putin.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0644 seconds (0.1#10.140)