Panel Sayap Pesawat PM Jepang Jatuh saat Terbang
A
A
A
TOKYO - Militer Jepang meluncurkan penyelidikan setelah sebuah panel akses di sayap pesawat Boeing 747 yang biasa digunakan oleh Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe jatuh saat pesawat sedang terbang.
Ada dua pesawat jumbo yang digunakan PM Jepang untuk lawatan ke luar negeri. Namun, Abe tidak berada di pesawat yang panel sayapnya jatuh.
Panel logam seukuran laptop yang terjatuh itu belum ditemukan. Angkatan Udara Pertahanan Diri (ASDF) Jepang mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi saat penerbangan dari Tokyo ke Hokkaido, hari Kamis.
Kepingan logam yang terjatuh tersebut berfungsi sebagai pendukung akses dari mesin ke sayap kanan pesawat.
”Tidak ada tanda-tanda di landasan pacu sehingga akan sangat sulit ditemukan,” ASDF dalam sebuah pernyataan mengacu pada bagian logam yang jatuh itu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/1/2018).
Media Jepang, ANN News, telah menyiarkan gambar pesawat dan bagiannya yang hilang tersebut pada hari Kamis.
Salah satu dari pesawat jet jumbo itu akan membawa PM Abe dan rombongannya lawatan enam hari ke Eropa Timur.
Insiden panel sayap pesawat yang jatuh ini mirip insiden serupa yang melibatkan pesawat buatan Amerika Serikat di Okinawa beberapa hari lalu.
Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis menelepon rekannya Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera untuk meminta maaf atas serangkaian insiden yang melibatkan kendaraan militer AS di Jepang.
Pada bulan lalu, jendela sebuah helikopter militer AS jatuh saat terbang dan mendarat di lapangan olahraga sebuah sekolah. Sekitar 60 siswa bermain di area tersebut saat jendela helikopter jatuh.
”Ini adalah kejadian yang disesalkan dan kami mohon maaf atas kecemasan yang dirasakan,” kata Korps Marinir dalam sebuah pernyataan pada saat itu.
Ada dua pesawat jumbo yang digunakan PM Jepang untuk lawatan ke luar negeri. Namun, Abe tidak berada di pesawat yang panel sayapnya jatuh.
Panel logam seukuran laptop yang terjatuh itu belum ditemukan. Angkatan Udara Pertahanan Diri (ASDF) Jepang mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi saat penerbangan dari Tokyo ke Hokkaido, hari Kamis.
Kepingan logam yang terjatuh tersebut berfungsi sebagai pendukung akses dari mesin ke sayap kanan pesawat.
”Tidak ada tanda-tanda di landasan pacu sehingga akan sangat sulit ditemukan,” ASDF dalam sebuah pernyataan mengacu pada bagian logam yang jatuh itu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/1/2018).
Media Jepang, ANN News, telah menyiarkan gambar pesawat dan bagiannya yang hilang tersebut pada hari Kamis.
Salah satu dari pesawat jet jumbo itu akan membawa PM Abe dan rombongannya lawatan enam hari ke Eropa Timur.
Insiden panel sayap pesawat yang jatuh ini mirip insiden serupa yang melibatkan pesawat buatan Amerika Serikat di Okinawa beberapa hari lalu.
Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis menelepon rekannya Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera untuk meminta maaf atas serangkaian insiden yang melibatkan kendaraan militer AS di Jepang.
Pada bulan lalu, jendela sebuah helikopter militer AS jatuh saat terbang dan mendarat di lapangan olahraga sebuah sekolah. Sekitar 60 siswa bermain di area tersebut saat jendela helikopter jatuh.
”Ini adalah kejadian yang disesalkan dan kami mohon maaf atas kecemasan yang dirasakan,” kata Korps Marinir dalam sebuah pernyataan pada saat itu.
(mas)