Inggris: Yerusalem Harus Menjadi Ibu Kota Bersama Israel-Palestina

Senin, 08 Januari 2018 - 21:45 WIB
Inggris: Yerusalem Harus Menjadi Ibu Kota Bersama Israel-Palestina
Inggris: Yerusalem Harus Menjadi Ibu Kota Bersama Israel-Palestina
A A A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson menyatakan bahwa Inggris tetap berkomitmen pada proses perdamaian Timur Tengah dan menyatakan Yerusalem pada akhirnya akan menjadi Ibu Kota bersama Israel dan Palestina.

Berbicara saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki, Johnson juga kembali menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara dan menyerukan untuk dihidupkannya kembali pembicaraan damai Israel-Palestina.

"Saya mengulangi komitmen Inggris untuk mendukung rakyat Palestina dan solusi dua negara, kebutuhan mendesak untuk memperbarui perundingan damai dan posisi Inggris yang jelas dan sudah berlangsung lama mengenai status Yerusalem," kata Johnson.

"Ini harus ditentukan dalam penyelesaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina, dan Yerusalem pada akhirnya harus menjadi Ibu Kota bersama negara-negara Israel dan Palestina," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/1).

Yerusalem, yang mulai diduduki Israel pada tahun 1967, sendiri sampai saat ini memang masih menjadi inti dari konflik abadi antara Israel dan Palestina.

Para pemimpin Palestina ingin Yerusalem Timur yang diduduki sebagai Ibu Kota masa depan Palestina. Sementara itu, Israel bersikeras bahwa kota ini adalah ibukota yang tak terpisahkan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6200 seconds (0.1#10.140)