Gedung Pencakar Langit China Dilelang Online
Gedung Pencakar Langit China Dilelang Online
A
A
A
BEIJING - Sedang memerlukan gedung pencakar langit yang belum selesai dibangun? Bertindak cepat dan Anda mungkin bisa mendapatkan satu di China. Gedung pencakar langit setinggi 156 meter di utara Provinsi Shanxi dijual di Taobao oleh pengadilan lokal.
Taobao merupakan website e-commerce terbesar di China. Gedung seluas 76.000 meter persegi itu mulai ditawarkan online pada 2 Januari dan dibanderol dengan harga penawaran awal USD84 juta (Rp1,1 triliun). Situs Taobao menjelaskan, lelang online membantu transparansi dalam penjualan properti. "Konstruksi pertama gedung itu dimulai pada 2006 dan direncanakan selesai pada 2011," ungkap laporan kantor berita Xinhua.
Meski demikian, pengembang gedung itu mengalami masalah pendanaan. Gedung itu pun akhirnya disita Pengadilan Tinggi Provinsi Shanxi.
Gambar-gambar yang diunggah di situs lelang itu menunjukkan gedung tersebut belum selesai dibangun. Tampak kondisi lokasi parkir dan lantai yang dipenuhi bahan konstruksi. Gedung yang memiliki ketinggian 39 lantai itu pertama kali didaftarkan untuk lelang pada 1 Desember, menurut keterangan pengadilan.
Ini bukan pertama kali barang-barang yang aneh atau unik dilelang online di Taobao yang mirip dengan eBay tersebut. Awal tahun ini, dua pesawat Boeing 747 berhasil dilelang di situs online tersebut dengan harga sekitar 320 juta yuan. Gedung pencakar langit lainnya yang memiliki tinggi 28 lantai juga pernah dilelang pada November dengan harga penawaran awal 219 juta yuan. Meski demikian, gedung tersebut belum berhasil terjual melalui lelang tersebut.
Halaman lelang Taobao juga dipenuhi sejumlah gedung yang hendak dijual, mulai dari mal perbelanjaan hingga hotel. Meski demikian, tampaknya gedung pencakar langit yang belum selesai dibangun itu cukup menarik perhatian. Sebagian besar gedung itu dilelang oleh pengadilan China dan hampir semua pengadilan di China telah mendaftar di Taobao sejak 2012.
"Lelang online membantu transparansi dalam masalah hukum karena semua informasi ada di sana untuk dilihat semua orang," papar Lu Weix ing, general manager bisnis lelang Alibaba yang menjadi induk perusahaan Taobao.
Taobao merupakan website e-commerce terbesar di China. Gedung seluas 76.000 meter persegi itu mulai ditawarkan online pada 2 Januari dan dibanderol dengan harga penawaran awal USD84 juta (Rp1,1 triliun). Situs Taobao menjelaskan, lelang online membantu transparansi dalam penjualan properti. "Konstruksi pertama gedung itu dimulai pada 2006 dan direncanakan selesai pada 2011," ungkap laporan kantor berita Xinhua.
Meski demikian, pengembang gedung itu mengalami masalah pendanaan. Gedung itu pun akhirnya disita Pengadilan Tinggi Provinsi Shanxi.
Gambar-gambar yang diunggah di situs lelang itu menunjukkan gedung tersebut belum selesai dibangun. Tampak kondisi lokasi parkir dan lantai yang dipenuhi bahan konstruksi. Gedung yang memiliki ketinggian 39 lantai itu pertama kali didaftarkan untuk lelang pada 1 Desember, menurut keterangan pengadilan.
Ini bukan pertama kali barang-barang yang aneh atau unik dilelang online di Taobao yang mirip dengan eBay tersebut. Awal tahun ini, dua pesawat Boeing 747 berhasil dilelang di situs online tersebut dengan harga sekitar 320 juta yuan. Gedung pencakar langit lainnya yang memiliki tinggi 28 lantai juga pernah dilelang pada November dengan harga penawaran awal 219 juta yuan. Meski demikian, gedung tersebut belum berhasil terjual melalui lelang tersebut.
Halaman lelang Taobao juga dipenuhi sejumlah gedung yang hendak dijual, mulai dari mal perbelanjaan hingga hotel. Meski demikian, tampaknya gedung pencakar langit yang belum selesai dibangun itu cukup menarik perhatian. Sebagian besar gedung itu dilelang oleh pengadilan China dan hampir semua pengadilan di China telah mendaftar di Taobao sejak 2012.
"Lelang online membantu transparansi dalam masalah hukum karena semua informasi ada di sana untuk dilihat semua orang," papar Lu Weix ing, general manager bisnis lelang Alibaba yang menjadi induk perusahaan Taobao.
(amm)
Explore More