Guatemala: Kami Berhak Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Rabu, 27 Desember 2017 - 17:48 WIB
Guatemala: Kami Berhak Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
Guatemala: Kami Berhak Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
A A A
GUATEMALA CITY - Menteri Luar Negeri Guatemala, Sandra Jovel kembali menegaskan, sebagai negara yang berdaulat Guatemala berhak untuk menentukan kebijakan mereka sendiri, termasuk di dalamnya memindahkan Kedutaan Besar mereka di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Jovel menuturkan, keputusan Guatemala untuk mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dalam memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem adalah masalah kedaualatan, yang seharusnya tidak mempengaruhi hubungan dengan negara lain.

"Ini adalah kebijakan luar negeri Guatemala dan keputusan kami sebagai negara yang berdaulat," kata Jovel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Strait Times pada Rabu (27/12).

"Bagaimanapun, kami terbuka untuk bisa melakukan pembicaraan dengan negara-negara yang melihatnya seperti itu, tapi saya tidak yakin ini akan menimbulkan masalah dengan negara lain," sambungnya.

Seperti diketahui, Presiden Guatemala, Jimmy Morales mengumumkan pemindahan kedubes Guatemala pada Malam Natal lalu. Ia menjadi orang pertama yang mengikuti Presiden AS Donald Trump yang memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Langkah Morales ini pun mendapat tanggapan dari Qatar. Qatar melemparkan kecaman keras atas keputusan Guatemala untuk mengikuti langkah AS yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem. Doha kemudian mendesak Guatemala untuk segera membatalkan keputusan tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6872 seconds (0.1#10.140)