PM Spanyol Tolak Tawaran Dialog Pemimpin Separatis Catalonia

Jum'at, 22 Desember 2017 - 23:09 WIB
PM Spanyol Tolak Tawaran...
PM Spanyol Tolak Tawaran Dialog Pemimpin Separatis Catalonia
A A A
MADRID - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menolak tawaran dialog dari pemimpin Catalonia yang digulingkan Carles Puigdemont. Sebelumnya Puigdemont menawarkan Rajoy untuk bertemu dan melakukan perundingan di luar negeri.

Rajoy mengatakan bahwa dia akan bernegosiasi dengan siapapun yang menjadi pemimpin baru pemerintah Catalan, namun mereka harus mengambil jabatan mereka di Catalonia.

Puigdemont sebelumnya menyerukan agar perundingan berlangsung di Brussels, di mana dia tinggal di pengasingan.

Partai separatis Catalonia sendiri berhasil memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan regional hari Kamis kemarin.

Baca juga:
Pemimpin Separatis Catalan Menangi Pemilu Daerah
https://international.sindonews.com/read/1267923/41/pemimpin-separatis-catalan-menangi-pemilu-daerah-1513900737

Rajoy menghindari menyebut nama Puigdemont saat konferensi pers. Namun ia menegaskan kesiapannya untuk mengadakan pembicaraan dengan siapapun yang mengambil alih kendali pemerintah daerah Catalan secara realistis dan sesuai dengan hukum.

"Saya menawarkan Catalonia ini karena saya peduli dengan orang-orang," katanya seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/12/2017).

Rajoy mengatakan bahwa pemenang pemilihan pada hari Kamis kemarin adalah Inés Arrimadas, pemimpin partai Citizens, yang menginginkan Catalonia untuk tetap menjadi bagian semi otonom Spanyol.

Partai Citizens sekarang menjadi partai terbesar di kawasan ini, meskipun partai pro kemerdekaan mengambil posisi untuk membentuk sebuah pemerintahan.

"Jelas ada sesuatu yang rusak, dan butuh waktu untuk memperbaikinya," Rajoy menambahkan.

Sementara itu berbicara di Belgia, Puigdemont mengatakan bahwa Catalonia ingin menjadi negara merdeka.

"Ini adalah keinginan orang-orang Catalan," katanya.

"Saya pikir rencana (Perdana Menteri Spanyol) Mariano Rajoy tidak berjalan, jadi kita harus menemukan cara baru untuk mengatasi krisis ini," imbuhnya.

Partai Populer konservatif Rajoy sendiri mencatat hasil terburuknya dalam pemilihan.

Pemerintah Spanyol memberlakukan peraturan langsung di Catalonia dan mengadakan pemilihan tersebut setelah mengumumkan referendum kemerdekaan pada lalu Oktober ilegal.
(ian)
Berita Terkait
Mengerikan! Arkeolog...
Mengerikan! Arkeolog Temukan Jejak Kematian Hitam di Catalonia Spanyol
6 Juta Orang Tanpa Akses...
6 Juta Orang Tanpa Akses Air Bersih karena Kekeringan di Catalonia, Spanyol
5 Fakta 2 Partai Separatis...
5 Fakta 2 Partai Separatis Catalonia yang Mengguncang Politik Spanyol
Wabah Covid-19 Merebak,...
Wabah Covid-19 Merebak, Warga Prancis Diminta Tidak Sambangi Catalonia
Hajar Prancis, Begini...
Hajar Prancis, Begini Potret Kemenangan Spanyol menuju Final Euro 2024
Bomber Atletiko Mineiro...
Bomber Atletiko Mineiro Hulk akan Segera Punya Anak Lagi!
Berita Terkini
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
50 menit yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
1 jam yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
1 jam yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
2 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
3 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved