Mendadak, Wapres AS Kunjungi Afghanistan

Jum'at, 22 Desember 2017 - 05:08 WIB
Mendadak, Wapres AS...
Mendadak, Wapres AS Kunjungi Afghanistan
A A A
KABUL - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence melakukan perjalanan tanpa pemberitahuan ke Afghanistan pada Kamis kemarin. Pence dijadwalkan mengunjungi pasukan AS dan mengadakan pertemuan penting di Kabul guna mendesak para pemimpin Afghanistan untuk maju dengan pemilihan yang telah lama tertunda.

Setelah mendarat di lapangan udara Bagram, Pence melakukan perjalanan melalui helikopter Chinook ke istana kepresidenan. Visibilitas dan keamanan yang buruk hampir mencegah wakil presiden untuk mendarat di dalam kompleks kepresidenan. Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Pence bertekad untuk menunggunya agar bisa bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani dan chief executive Abdullah Abdullah yang memiliki aliansi tidak kokoh dalam pemerintahan pembagian kekuasaan.

Pence mengatakan bahwa kehadirannya merupakan bukti nyata komitmen AS ke Afghanistan. Dia kemudian bertemu dengan pilot yang menerbangkannya ke istana dan mengakui bahwa ini adalah kedatangan yang sulit seperti dikutip dari CBS News, Jumat (22/12/2017).

Setelah pertemuannya, yang kurang dari satu jam, Pence kembali ke pangkalan Bagram untuk berbicara dengan pasukan AS. Pence menerima pengarahan dari Jenderal John Nicholson, komandan pasukan AS di Afghanistan, dan Duta Besar AS untuk Afghanistan, John Bass.

Dalam sambutannya kepada pasukan AS, Pence mengatakan bahwa pesannya adalah bahwa Amerika berada di Afghanistan untuk tinggal.

Pence adalah pejabat pemerintahan Trump tertinggi yang mengunjungi Afghanistan sejak Presiden Trump mengumumkan hampir empat bulan yang lalu bahwa dia akan melakukan intensitas upaya militer AS untuk membantu memecahkan jalan buntu dengan Taliban. Sejak saat itu, sekitar 3.400 pasukan AS tambahan telah dikirim ke negara itu sehingga totalnya mencapai lebih dari 14.000 tentara AS berada di lapangan.

Presiden AS sering mengunjungi tentara yang dikerahkan ke luar negeri selama liburan. Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa keputusan untuk mengirim Pence daripada Trump dibuat sebagian karena hubungan dekat wakil presiden dengan Ghani. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CBS News ia mengatakan bahwa ia berbicara sebulan sekali kepada Ghani.

Pence juga memimpin proses interagency yang menghadirkan Trump dengan pilihan.

Pence membuat penerbangan panjang dari pangkalan Gabungan Andrews di Maryland ke pangkalan udara Bagram di atas sebuah pesawat angkut militer C-17, bukan pesawat Boeing.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)