AS Jatuhkan Sanksi kepada Pemimpin Chechnya, Rusia Kesal

Kamis, 21 Desember 2017 - 19:49 WIB
AS Jatuhkan Sanksi kepada...
AS Jatuhkan Sanksi kepada Pemimpin Chechnya, Rusia Kesal
A A A
MOSKOW - Rusia menyatakan kekesalan atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap lima orang Rusia dan Chechnya atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. Salah satu sosok yang terkena sanksi tersebut adalah Kepala Republik Rusia Chechnya,Ramzan Kadyrov.

Kremlin dalam sebuah pernyataan menuturkan, sanksi baru tersebut adalah tindakan bermusuhan terhadap Rusia dan Moskow kemungkinan besar memberikan respon balasan atas penjatuhan sanksi itu.

"Sanksi AS terbaru yang dikenakan pada lima orang Rusia dan Chechnya, termasuk kepala republik Rusia Chechnya, tidak sah dan merupakan tindakan bermusuhan. Moskow kemungkinan besar akan melakukan pembalasan," kata Kremlin, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/12).

Sebelumnya diwartakan, Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi baru terhadap Kadyrov, karena Washington menilai Kadyrov mengawasi sebuah pemerintahan yang terlibat dalam penghilangan dan pembunuhan di luar hukum.

Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi, yang membekukan rekening bank dari yang ditargetkan, berdasarkan undang-undang tahun 2012 yang dikenal dengan Undang-Undang Magnitsky.

Undang-undang Magnitsky menerapkan larangan visa dan pembekuan aset pada pejabat Rusia yang terkait dengan kematian di penjara Sergei Magnitsky, seorang auditor dan whistleblower Rusia berusia 37 tahun. Tindakan tersebut juga berusaha untuk bertanggung jawab atas pihak berwenang AS tersebut yang menyatakan bahwa mereka diatur atau diuntungkan dari kematian Magnitsky.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)