Cari Dukungan soal Yerusalem, Abbas Akan Temui Putin
A
A
A
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmod Abbas dilaporkan akan melakukan kunjungan ke Rusia dalam waktu dekat. Fokus kunjungan Abbas ke Rusia adalah untuk mencari dukungan mengenai situasi Yerusalem, khususnya mengenai status wilayah tersebut.
Juru bicara Abbas, Nabil Shaath menyatakan, Abbas saat ini telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara untuk mencari dukungan mengenai Yerusalem. Salah satu negara yang akan dikunjungi Abbas, menurut Nabil, adalah Rusia.
"Palestina telah mengintensifkan jangkauan diplomatiknya setelah keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pemimpin Palestina telah mengunjungi sejumlah ibu kota dan sekarang menuju ke Paris," kata Nabil.
"Kami bekerja secara aktif dengan Rusia, China, dan Eropa untuk membentuk sebuah forum internasional yang akan mengawasi proses perdamaian (Israel-Palestina) di masa depan, karena kami tidak dapat menerima monopoli AS lagi," sambungnya.
Dia menambahkan, Abbas telah beberapa kali mengunjungi Moskow dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dan menyebut Abbas memiliki "hubungan khusus" dengan pemimpin Rusia, dalam hal ini adalah Vladimir Putin.
Juru bicara Abbas, Nabil Shaath menyatakan, Abbas saat ini telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara untuk mencari dukungan mengenai Yerusalem. Salah satu negara yang akan dikunjungi Abbas, menurut Nabil, adalah Rusia.
"Palestina telah mengintensifkan jangkauan diplomatiknya setelah keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pemimpin Palestina telah mengunjungi sejumlah ibu kota dan sekarang menuju ke Paris," kata Nabil.
"Kami bekerja secara aktif dengan Rusia, China, dan Eropa untuk membentuk sebuah forum internasional yang akan mengawasi proses perdamaian (Israel-Palestina) di masa depan, karena kami tidak dapat menerima monopoli AS lagi," sambungnya.
Dia menambahkan, Abbas telah beberapa kali mengunjungi Moskow dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dan menyebut Abbas memiliki "hubungan khusus" dengan pemimpin Rusia, dalam hal ini adalah Vladimir Putin.
(esn)