Manusia Tidak Hidup Sendiri, Investigasi Alien Harus Dilanjutkan
A
A
A
WASHINGTON - Mantan pemimpin program UFO (unidentified flying object ) yang dijalankan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Luis Elizondo menegaskan, dia sangat percaya dengan bukti kalau kehidupan alien mendekati bumi.
”Kepercayaan personal saya adalah banyak bukti bahwa kita tidak hidup sendirian,” kata Elizondo kepada CNN . Sebelumnya laporan di The New York Times dan Politico pada akhir pekan lalu mengupas tentang Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Canggih (AATIP) yang didukung penuh mantan Ketua Senat Harry Reid.
(AATIP) bertujuan menyelidiki UFO yang menjadi fenomena belum terungkap hingga kini. Program UFO tersebut dijalankan sejak 2007 hingga 2012 dengan dana tahunan senilai USD22 juta (Rp297 miliar). Elizondo mengungkapkan, kalau dia mengundurkan diri dari Departemen Pertahanan pada Oktober lalu sebagai bentuk protes karena pendanaan program UFO itu dihentikan pada 2012.
Dia mengungkapkan, tidak lagi bisa bicara mewakili pemerintah, tetapi dia memiliki keyakinan dan bukti kalau pesawat alien pernah mengunjungi bumi. ”Pesawat alien itu tidak memiliki karakteristik atau bentuk seperti temuan AS selama ini ataupun temuan negara asing lainnya. Kita sangat menyadari hal tersebut,” ujar Elizondo.
Dia mengungkapkan, program untuk mengidentifikasi apa yang dilihat itu dengan alat atau laporan saksi mata. ”Kita menemukan banyak UFO. Kita juga menyelidiki apakah informasi tersebut memiliki potensi ancaman bagi keamanan nasional,” ujarnya.
Mantan pejabat Pentagon itu mengungkap mereka mengidentifikasi pesawat ganjil yang kerap terbang melanggar hukum penerbangan. ”Benda tersebut tidak memiliki pelayanan penerbangan. Itu memiliki tenaga penggerak dan bermanuver dengan cara ekstrem,” katanya.
AATIP mengkaji rekaman video atau audio tentang objek tidak dikenal yang dilaporkan pilot militer. Pilot tersebut kini telah pensiunkan, yakni David Fravor. Dia menyaksikan objek yang bergerak cepat pada penerbangan tahun 2004. AATIP juga mewawancarai orang yang pernah memiliki pengalaman melihat objek terbang yang tak dikenal.
Tak semua rakyat AS sepakat dengan program UFO tersebut. Ryan Alexander dari Taxpayers for Common Sense mengungkapkan program itu hanya membuang uang negara saja. ”Sangat gila menghabiskan anggaran USD22 juta untuk meneliti UFO,” katanya.
Dia menjelaskan kalau mencari UFO bukan prioritas keamanan nasional saat ini. Politico melaporkan Elizondo kini bekerja untuk To the Stars Academy of Arts and Sciences, sebuah perusahaannya yang didirikan mantan musisi Blink-182 Tom DeLonge. (Andika Hendra)
”Kepercayaan personal saya adalah banyak bukti bahwa kita tidak hidup sendirian,” kata Elizondo kepada CNN . Sebelumnya laporan di The New York Times dan Politico pada akhir pekan lalu mengupas tentang Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Canggih (AATIP) yang didukung penuh mantan Ketua Senat Harry Reid.
(AATIP) bertujuan menyelidiki UFO yang menjadi fenomena belum terungkap hingga kini. Program UFO tersebut dijalankan sejak 2007 hingga 2012 dengan dana tahunan senilai USD22 juta (Rp297 miliar). Elizondo mengungkapkan, kalau dia mengundurkan diri dari Departemen Pertahanan pada Oktober lalu sebagai bentuk protes karena pendanaan program UFO itu dihentikan pada 2012.
Dia mengungkapkan, tidak lagi bisa bicara mewakili pemerintah, tetapi dia memiliki keyakinan dan bukti kalau pesawat alien pernah mengunjungi bumi. ”Pesawat alien itu tidak memiliki karakteristik atau bentuk seperti temuan AS selama ini ataupun temuan negara asing lainnya. Kita sangat menyadari hal tersebut,” ujar Elizondo.
Dia mengungkapkan, program untuk mengidentifikasi apa yang dilihat itu dengan alat atau laporan saksi mata. ”Kita menemukan banyak UFO. Kita juga menyelidiki apakah informasi tersebut memiliki potensi ancaman bagi keamanan nasional,” ujarnya.
Mantan pejabat Pentagon itu mengungkap mereka mengidentifikasi pesawat ganjil yang kerap terbang melanggar hukum penerbangan. ”Benda tersebut tidak memiliki pelayanan penerbangan. Itu memiliki tenaga penggerak dan bermanuver dengan cara ekstrem,” katanya.
AATIP mengkaji rekaman video atau audio tentang objek tidak dikenal yang dilaporkan pilot militer. Pilot tersebut kini telah pensiunkan, yakni David Fravor. Dia menyaksikan objek yang bergerak cepat pada penerbangan tahun 2004. AATIP juga mewawancarai orang yang pernah memiliki pengalaman melihat objek terbang yang tak dikenal.
Tak semua rakyat AS sepakat dengan program UFO tersebut. Ryan Alexander dari Taxpayers for Common Sense mengungkapkan program itu hanya membuang uang negara saja. ”Sangat gila menghabiskan anggaran USD22 juta untuk meneliti UFO,” katanya.
Dia menjelaskan kalau mencari UFO bukan prioritas keamanan nasional saat ini. Politico melaporkan Elizondo kini bekerja untuk To the Stars Academy of Arts and Sciences, sebuah perusahaannya yang didirikan mantan musisi Blink-182 Tom DeLonge. (Andika Hendra)
(nfl)