Fragmen Helikopter Milik AS Jatuh di Sekolah Jepang, 1 Murid Terluka

Rabu, 13 Desember 2017 - 16:41 WIB
Fragmen Helikopter Milik AS Jatuh di Sekolah Jepang, 1 Murid Terluka
Fragmen Helikopter Milik AS Jatuh di Sekolah Jepang, 1 Murid Terluka
A A A
TOKYO - Sebuah fragmen dari helikopter milik Amerika Serikat (AS) jatuh di sebuah sekolah di Okinawa, Jepang. Kantor berita Kyoto melaporkan fragmen berupa jendela itu jatuh di halaman sekolah dan melukai seorang anak laki-laki.

Insiden ini pun memperbarui ketegangan dengan penduduk setempat. Pulau selatan Okinawa menjadi basis terbesar bagi militer AS di Jepang. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah kecelakaan dan kejahatan telah menyebabkan meningkatkan sikap oposisi masyarakat lokal terhadap keberadaan basis AS itu.

"Insiden semacam ini menimbulkan kecemasan tidak hanya di antara mereka yang terlibat dengan sekolah tapi juga orang-orang Okinawa dan seharusnya tidak pernah terjadi," kata Sekretaris Kabinet Jepang," Yoshihide Suga seperti dikutip dari BBC, Rabu (13/12/2017).

Militer AS telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa jendela salah satu helikopternya jatuh ke lapangan olahraga di sebuah sekolah dasar di luar Stasiun Udara Korps Marinir AS Futenma.

"Kami menanggapi laporan ini dengan sangat serius dan sedang menyelidiki penyebab kejadian ini dalam koordinasi yang erat dengan pemerintah daerah," kata pernyataan tersebut.

"Ini adalah kejadian yang disesalkan dan kami mohon maaf atas kegelisahan yang telah ditimbulkannya terhadap masyarakat," sambung pernyataan itu.

Kehadiran AS di Okinawa merupakan bagian penting dari aliansi keamanan pasca perang antara kedua negara.

Basis militer AS di Futenma terletak di daerah perumahan, dengan sekolah, toko dan rumah sakit. Warga telah lama mengkhawatirkan kemungkinan tabrakan atau kecelakaan.

Pada bulan Oktober, sebuah kecelakaan helikopter AS mendarat dan meledak di utara Okinawa.

Pada bulan November, seorang petugas AS menyebabkan kecelakaan mobil yang mematikan di pulau itu. Ketika penyebab kecelakaan itu diketahui disebabkan oleh sang supir tengah mabuk saat mengemudi, militer AS melarang semua tentara yang ditempatkan di Jepang untuk minum alkohol.

Pada tahun 2016, pembunuhan seorang wanita dikaitkan dengan bekas Marinir yang bekerja di salah satu pangkalan, yang juga menyebabkan larangan sementara terhadap alkohol dan juga jam malam malam.

Pemerintah AS ingin memindahkan Futenma, pangkalan Marinir terbesar di Okinawa, ke lokasi yang lebih terpencil di pulau ini. Tapi gubernur Okinawa, Takeshi Onaga memimpin sebuah kampanye untuk menolak pangkalan militer AS dari pulau itu sepenuhnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6277 seconds (0.1#10.140)