Palestina Apresiasi Dukungan Tanpa Pamrih Indonesia
A
A
A
AMMAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, Palestina sangat mengapresiasi langkah Indonesia dalam mendukung mereka. Retno menyebut, apresiasi itu disampaikan langsung Menlu Palestina, Riyad Maliki.
Retno dan Maliki bertemu semalam di Ibu Kota Yordania, Amman. Keduanya diketahui melakukan diskusi selama kurang lebih dua jam untuk membahas masalah Yerusalem, termasuk mengenai pertemuan Liga Arab dan persiapan KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Dalam pertemuan itu, menurut Retno, Maliki menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam mendukung Palestina, yang menurutnya tanpa perlu diminta sudah memberikan dukungan dan bantuan dengan sangat cepat.
"Palestina sangat mengapresiasi Indonesia. Karena Indonesia dilihat sebagai negara non Arab yang cepat tanggap melakukan diplomasi tanpa diminta. Diplomasi atau pendekatan ini tidak terbatas pada negara-negara anggota OKI, tetapi juga negara-negara lain," ucap Retno, dalam sebuah rekaman video yang dikirimkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir pada Selasa (12/12).
"Saya juga menceritakan komunikasi saya dengan berbagai Menlu Eropa Barat. Terakhir, komunikasi yang saya lakukan dengan Menlu Inggris dan menlu Jerman. Dan, saya juga sampaikan setelah dari Istanbul, saya akan ke Brussels untuk menemui Menlu Uni Eropa. Oleh karena itu, Palestina sangat mengapresiasi gerak diplomasi Indonesia untuk membantu perjuangan Palestina," ucapnya.
Retno dan Maliki bertemu semalam di Ibu Kota Yordania, Amman. Keduanya diketahui melakukan diskusi selama kurang lebih dua jam untuk membahas masalah Yerusalem, termasuk mengenai pertemuan Liga Arab dan persiapan KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Dalam pertemuan itu, menurut Retno, Maliki menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam mendukung Palestina, yang menurutnya tanpa perlu diminta sudah memberikan dukungan dan bantuan dengan sangat cepat.
"Palestina sangat mengapresiasi Indonesia. Karena Indonesia dilihat sebagai negara non Arab yang cepat tanggap melakukan diplomasi tanpa diminta. Diplomasi atau pendekatan ini tidak terbatas pada negara-negara anggota OKI, tetapi juga negara-negara lain," ucap Retno, dalam sebuah rekaman video yang dikirimkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir pada Selasa (12/12).
"Saya juga menceritakan komunikasi saya dengan berbagai Menlu Eropa Barat. Terakhir, komunikasi yang saya lakukan dengan Menlu Inggris dan menlu Jerman. Dan, saya juga sampaikan setelah dari Istanbul, saya akan ke Brussels untuk menemui Menlu Uni Eropa. Oleh karena itu, Palestina sangat mengapresiasi gerak diplomasi Indonesia untuk membantu perjuangan Palestina," ucapnya.
(esn)