Netanyahu Minta UE Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Senin, 11 Desember 2017 - 18:39 WIB
Netanyahu Minta UE Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Netanyahu Minta UE Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
A A A
BRUSSELS - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Uni Eropa (UE) untuk mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Berbicara saat melakukan pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri UE, Netanyahu menyatakan langkah yang diambil AS adalah langkah yang benar, dan seharusnya semua negara mengikuti langkah tersebut.

"Langkah Trump membuat perdamaian di Timur Tengah menjadi mungkin, karena dia mengakui sebuh kenyataan, yang merupakan substansi perdamaian, landasan perdamaian," kata Netanyahu, seperti dilansir Reuter pada Senin (11/12).

Menanggapi permintaan Netanyahu, hampir semua Menteri Luar Negeri UE menyatakan penolakan atas keputusan Trump tersebut. Bahkan salah satu sekutu Israel di Eropa, yakni Ceko, yang pekan lalu menyatakan dukungan atas keputusan Trump, kali ini mengubah sikap mereka dan menyatakan menolak keputusan tersebut.

Menteri Luar Negeri Ceko Lubomir Zaoralek memperingatkan keputusan Trump tidak baik untuk usaha perdamaian. "Saya khawatir hal itu (pengakuan Yerusalem) tidak dapat membantu kita," kata Zaoralek.

Sementara itu, Perancis bersikeras status Yerusalem hanya dapat disepakati dalam kesepakatan akhir antara Israel dan Palestina.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6817 seconds (0.1#10.140)