ICAO Tolak Berlakukan Zona Larangan Terbang di Atas Korut

Jum'at, 08 Desember 2017 - 06:55 WIB
ICAO Tolak Berlakukan...
ICAO Tolak Berlakukan Zona Larangan Terbang di Atas Korut
A A A
MONTREAL - Badan Penerbangan PBB tidak mempertimbangkan untuk membentuk zona larangan terbang di sekitar Korea Utara (Korut) karena tes uji coba rudal Pyongyang tidak dapat diprediksi. Hal ini terkait insiden terakhir di mana rudal Korut meledak di dekat pesawat Cathay Pasifik.

Baca juga:
Rudal Korut Ternyata Meledak di Dekat Pesawat Cathay saat Mengudara


Berita tersebut muncul setelah Dirjen Perhubungan Udara Internasional (IATA) Alexandre de Juniac mengatakan bahwa Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dapat mengumumkan zona larangan terbang di wilayah Korut.

ICAO yang berbasis di Montreal tidak dapat menerapkan peraturan, seperti memerintahkan negara untuk menutup wilayah udara domestik mereka. Namun regulator dari 191 negara anggotanya hampir selalu menerapkan dan menerapkan standar yang ditetapkan untuk penerbangan internasional.

ICAO telah mengecam Korut karena meluncurkan rudal tanpa pemberitahuan, sebuah langkah yang bisa mewakili ancaman terhadap penerbangan komersial.

Maskapai penerbangan tersebut sebagian besar menghindari wilayah udara yang dikendalikan oleh Korut di wilayah informasi penerbangan Pyongyang, salah satu sumber mengatakan.

Juru bicara IATA mengatakan melalui email bahwa ucapan de Juniac mengacu pada dukungan kelompok perdagangan maskapai baru-baru ini atas keputusan ICAO yang baru-baru ini untuk mengecam keras peluncuran rudal balistik Korut melalui dan dekat rute udara internasional.

Sementara ICAO telah mendesak maskapai untuk melakukan tindakan pencegahan, agensi tersebut tidak menganjurkan zona larangan terbang, karena tindakan semacam itu akan mengganggu operator dan tidak jelas di mana Korut akan menembakkan rudal selama tes.

"Uji coba ini sangat acak, sementara zona larangan terbang itu tidak sehingga menjadi tidak efektif," kata salah satu sumber dari ICAO seperti dilansir dari Reuters, Jumat (8/12/2017).

Sumber tersebut berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media. Juru bicara ICAO tidak segera memberikan komentar terkait hal ini.

Ketegangan di wilayah tersebut meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir setelah tes rudal Korut yang berulang dan bertentangan dengan sanksi PBB.

Sumber ICAO mengatakan uji coba rudal tersebut mengkhawatirkan otoritas penerbangan sipil setelah ditembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada tahun 2014 di atas Ukraina. Sejauh ini, Korut tidak mengindahkan permintaan ICAO untuk memberikan pemberitahuan terlebih dahulu atas peluncuran apapun.

Situs zona konflik ICAO, diluncurkan sebagai sistem peringatan bagi perusahaan penerbangan untuk mengetahui ancaman terhadap penerbangan sipil setelah MH17, tidak lagi aktif.
(ian)
Berita Terkait
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Siap Perang Lawan Korsel,...
Siap Perang Lawan Korsel, 1,4 Juta Anak Muda Korut Daftar Tentara
Korea Selatan: 1.100...
Korea Selatan: 1.100 Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina
Malaysia-Korea Utara...
Malaysia-Korea Utara Putus Hubungan Diplomatik
Kim Jong Un Cek Pabrik...
Kim Jong Un Cek Pabrik Militer Korut, Ada Rudal Taktis
Kim Jong Un Nongkrong...
Kim Jong Un Nongkrong di Tepi Sawah, Pantau Kawasan Terhantam Topan
Berita Terkini
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
56 menit yang lalu
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
1 jam yang lalu
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
2 jam yang lalu
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
2 jam yang lalu
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
3 jam yang lalu
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
4 jam yang lalu
Infografis
Reaksi PBB atas Tumbangnya...
Reaksi PBB atas Tumbangnya Rezim Bashar al-Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved