Menlu Retno pada Delegasi 96 Negara: Demokrasi Hadapi Tantangan Besar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi menuturkan bahwa demokrasi saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup besar. Hal itu dia sampaikan di hadapan para delegasi dari 96 negara di perhelatan Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di kawasan Serpong, Kamis (7/12/2017).
Dalam sambutannya, Retno menuturkan tema BDF kali ini adalah "Does Democracy Deliver?". Menurutnya tema itu sangat terkait dengan situasi dunia saat ini. "Tema ini pas saat demokrasi dewasa ini menghadapi tantangan dan pertanyaan yang lebih besar terhadap keefektifannya," ucap Retno.
Retno melanjutkan, ada hal yang sedikit berbeda dengan pelaksaan BDF kali ini. Menurutnya, untuk pertama kalinya sejak BDF digelar tahun 2008, bakal ada sebuah panel diskusi yang akan melibatkan semua menteri yang hadir.
"Untuk pertama kalinya semua menteri yang hadir akan secara aktif berpartisipasi dalam dua diskusi panel. Sebuah debat umum juga akan dilakukan untuk mengeksplorasi cara-cara guna memastikan terlaksananya demokrasi," katanya.
"Untuk pertama kalinya juga kami menyelenggarakan konferensi mahasiswa demokrasi Bali pertama dengan tema 'Dari Kampus untuk Demokrasi', yang dihadiri oleh 150 siswa dari berbagai latar belakang dan kebangsaan. Generasi muda memegang kunci masa depan dan takdir demokrasi kita," paparnya.
Jumlah peserta BDF tahun ini jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Kali ini, BDF dihadiri oleh 103 delegasi dari 96 negara, tujuh organisasi internasional, 13 menteri, dan 11 Wakil menteri dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, Retno menuturkan tema BDF kali ini adalah "Does Democracy Deliver?". Menurutnya tema itu sangat terkait dengan situasi dunia saat ini. "Tema ini pas saat demokrasi dewasa ini menghadapi tantangan dan pertanyaan yang lebih besar terhadap keefektifannya," ucap Retno.
Retno melanjutkan, ada hal yang sedikit berbeda dengan pelaksaan BDF kali ini. Menurutnya, untuk pertama kalinya sejak BDF digelar tahun 2008, bakal ada sebuah panel diskusi yang akan melibatkan semua menteri yang hadir.
"Untuk pertama kalinya semua menteri yang hadir akan secara aktif berpartisipasi dalam dua diskusi panel. Sebuah debat umum juga akan dilakukan untuk mengeksplorasi cara-cara guna memastikan terlaksananya demokrasi," katanya.
"Untuk pertama kalinya juga kami menyelenggarakan konferensi mahasiswa demokrasi Bali pertama dengan tema 'Dari Kampus untuk Demokrasi', yang dihadiri oleh 150 siswa dari berbagai latar belakang dan kebangsaan. Generasi muda memegang kunci masa depan dan takdir demokrasi kita," paparnya.
Jumlah peserta BDF tahun ini jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Kali ini, BDF dihadiri oleh 103 delegasi dari 96 negara, tujuh organisasi internasional, 13 menteri, dan 11 Wakil menteri dari berbagai negara.
(mas)