Dukungan RI untuk Palestina: Dari Politik hingga Bangun Rumah Sakit
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan, Indonesia akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada Palestina. Menlu Retno memaparkan banyak dukungan Indonesia, mulai di bidang politik hingga membangun dua rumah sakit.
”Kemanapun Palestina pergi, mereka selalu menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Indonesia yang sangat besar terhadap rakyat Palestina,” kata Retno.
“Dukungan ini tidak saja berupa dukungan politis, tapi kita memberikan dukungan yang sifatnya sangat konkret berupa technical assistance seperti 1.800 orang Palestina yang kita didik di Indonesia, fokusnya dari agriculture, diplomatic training, sampai woman empowerement, kemudian kita sudah punya dua rumah sakit di Gaza untuk jantung, dan satunya lagi yang dibangun atas donasi masyarakat Indonesia,” papar Menlu Retno.
”Dalam perjuangan kita untuk kemerdekaan Palestina, kita didukung penuh oleh masyarakat Indonesia, dan tahun depan kita akan melakukan proyek sanitasi air. Proyek ini juga dilakukan berdasarkan komunikasi dengan komunitas di Palestina,” sambung diplomat top Indonesia ini, Selasa (5/12/2017).
Di bidang perdagangan, lanjut Retno, beberapa kali Palestina meminta agar diberikan pemotongan tarif, atau tarifnya di-nol-kan untuk beberapa produk yang masuk indonesia. Permintaan itu sudah dibahas dengan Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya.
”Saat ini kita sedang dalam tahap memasuki tahap final, jadi mudah-mudahan awal tahun depan zero tarif untuk beberapa produk Palestina sudah dapat diwujudkan,” katanya.
”Kita sering melihat di sana-sini, saat terjadi emergency, maka harus dilakukan emergence response yang terkait dengan pelayanan medis. Kita bicara dengan mereka, mereka memerlukan beberapa ambulans, dan kita penuhi untuk tahun depan. Saya bolak-balik menyampaikan mengenai betapa tingginya prioritas polugri Indonesia untuk urusan Palestina,” papar Menlu perempuan pertama Indonesia ini.
”Kemanapun Palestina pergi, mereka selalu menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Indonesia yang sangat besar terhadap rakyat Palestina,” kata Retno.
“Dukungan ini tidak saja berupa dukungan politis, tapi kita memberikan dukungan yang sifatnya sangat konkret berupa technical assistance seperti 1.800 orang Palestina yang kita didik di Indonesia, fokusnya dari agriculture, diplomatic training, sampai woman empowerement, kemudian kita sudah punya dua rumah sakit di Gaza untuk jantung, dan satunya lagi yang dibangun atas donasi masyarakat Indonesia,” papar Menlu Retno.
”Dalam perjuangan kita untuk kemerdekaan Palestina, kita didukung penuh oleh masyarakat Indonesia, dan tahun depan kita akan melakukan proyek sanitasi air. Proyek ini juga dilakukan berdasarkan komunikasi dengan komunitas di Palestina,” sambung diplomat top Indonesia ini, Selasa (5/12/2017).
Di bidang perdagangan, lanjut Retno, beberapa kali Palestina meminta agar diberikan pemotongan tarif, atau tarifnya di-nol-kan untuk beberapa produk yang masuk indonesia. Permintaan itu sudah dibahas dengan Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya.
”Saat ini kita sedang dalam tahap memasuki tahap final, jadi mudah-mudahan awal tahun depan zero tarif untuk beberapa produk Palestina sudah dapat diwujudkan,” katanya.
”Kita sering melihat di sana-sini, saat terjadi emergency, maka harus dilakukan emergence response yang terkait dengan pelayanan medis. Kita bicara dengan mereka, mereka memerlukan beberapa ambulans, dan kita penuhi untuk tahun depan. Saya bolak-balik menyampaikan mengenai betapa tingginya prioritas polugri Indonesia untuk urusan Palestina,” papar Menlu perempuan pertama Indonesia ini.
(mas)