Penting Kamu Ketahui, Kudeta Paling Mencekam Sepanjang Sejarah
A
A
A
KUDETA adalah aksi sekelompok orang untuk menggulingkan pemerintahan yang sedang berkuasa. Alasan terjadinya kudeta bermacam-macam, biasanya karena rezim yang berkuasa sudah melakukan tindakan tidak adil pada rakyat atau terlibat suatu skandal.
Sepanjang sejarah, setidaknya 10 kudeta paling terkenal yang pernah terjadi di dunia.
1. Revolusi Glorious 1688
Pada 1688 terjadi kudeta yang disebut dengan Revolusi Glorious atau disebut Revolusi 1688. Kudeta ini dilakukan untuk menjatuhkan raja Inggris yang saat itu dipimpin King James II. King James II diturunkan dari posisinya sebagai raja oleh persatuan anggota parlemen dibantu pasukan yang dipimpin oleh hakim kepala dari Belanda bernama William III. Turunnya James II dari tahtanya menjadi tanda dimulainya era demokrasi modern di Inggris. Sejak saat itu, raja bukanlah pemegang kekuasaan tertinggi di Inggris. Dan Bill of Rights atau perjanjian Bill of Rights menjadi dokumen paling penting dalam sejarah Inggris.
2. 18 Brumaire 1799
Napoleon Bonaparte adalah otak kudeta di Prancis yang dinamakan 18 Brumaire. Dalam kudeta tersebut, Napoleon berhasil menendang Direktori Prancis pada 18 Brumaire, di mana dalam kalender merujuk pada l 9 November 1799. Napoleon tidak hanya berhasil menggulingkan direktori Prancis, dirinya juga tidak ragu menyingkirkan semua pihak yang tidak senang dengan kepemimpinannya.
3. Revolusi Oktober 1917
Revolusi Oktober 1917 dikenal juga sebagai Revolusi Soviet atau Revolusi Bolshvka. Sebuah revolusi yang menandai berkuasanya partai komunis di Uni Soviet. Dimulai dengan kudeta yang dilakukan para pekerja dan sejumlah tentara, Revolusi Oktober dipimpin oleh kaum Bolsheviks dengan membentuk sebuah kelompok bersenjata dinamakan Bolsheviks Red Guards. Kelompok pemberontak bersenjata ini mengambil alih sejumlah bangunan pemerintah pada 24 Oktober. Usaha penggulingan pemerintahan Soviet ini berhasil dan kekuasaan jatuh ke tangan Belshoviks.
4. Revolusi Xinhai 1911
Revolusi Xinhai dikenal juga dengan Revolusi Hsinhai, Revolusi 1911, dan Revolusi China. Pemberontakan Xinhai didasari karena kemarahan rakyat atas aksi korupsi di pemerintahan Qing. Pemberontakan di negeri tirai bambu ini tidak langsung memberikan dampak pada pemerintahan. Barulah pada 12 Februari 1912, pemerintahan China secara resmi mengganti dinasti Qing.
5. Kudeta Malian 2012
Kudeta Malian pada 21 Maret 2012 ini dipelopori salah seorang tentara Malian yang diklaim ingin mengembalikan demokrasi di negara Mali. Kudeta di negeri Afrika bagian barat itu dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas pemerintahan Presiden Amadou Toumani Toure. Kudeta ini menguasai ibukota Barnako, tempat istirahat presiden, barak militer, dan stasiun televisi. Pasukan pemberontak menyatakan bahwa mereka berhasil memaksa Presiden Amadou mundur setelah sempat sekian lama bersembunyi.
6. Kudeta Thailand 2006
Pada 19 September 2006 kudeta terjadi di Thailand oleh Royal Thai Army di bawah kepemimpinan Jenderal Prem Tinsulanonda. Kelompok tersebut memiliki tujuan mencegah terpilihnya perdana menteri Thaksin Shinawatra. Kudeta ini cukup sukses dengan menghentikan pemilihan, membatalkan konstitusi, menyensor media, dan melarang segala kegiatan protes, dan mendeklarasi darurat militer nasional.
7. Revolusi Orange 2004
Di akhir November 2004 sampai Januari 2005, terjadi sejumlah aksi protes dan politik di Ukraina. Penyebabnya adalah presiden diduga terlibat dengan kasus korupsi besar. Protes terhadap skandal tersebut melahirkan Revolusi Orange. Aksi ini merupakan aksi kudeta rakyat yang berdemonstrasi di sejumlah tempat penting menolak pemerintahan korup. Maraknya aksi unjuk rasa tersebut membuat pemilihan ulang memilih calon presiden baru kembali digelar.
8. Percobaan Kudeta Venezuela 1992
Percobaan kudeta di Venezuela menjadi salah satu kudeta yang tak dilupakan rakyat negeri kaya minyak itu. Bukan hanya sekali melainkan 2 kali percobaan kudeta dilakukan untuk menjatuhkan Presiden Venezuela yang saat itu dipimpin Carlos Andres Perez. Kudeta pertama terjadi pada Februari 1992 di bawah pimpinan Hugo Chavez. Kudeta kedua dilakukan pada 27 November 1992. Sebanyak 14 prajurit meninggal, 50 prajurit dan 80 penduduk sipil mengalami luka-luka akibat percobaan kudeta. Kudeta kedua itu juga mengalami kegagalan seperti yang pertama. Namun nama Chavez yang di kemudian hari menjadi presiden ini menjadi dikenal di negara tersebut.
9. Kudeta Cekoslovakia 1948
Pemimpin diktator memang tidak akan disukai oleh rakyatnya. Itulah yang terjadi di Cekoslovakia. Ketidaksukaan terhadap pemerintahan sewenang-wenang melahirkan kudeta yang bertujuan meruntuhkan era kediktatoran. Kudeta Cekoslovakia terjadi pada 1948. Karena tidak tahan, munculah kelompok anti komunis yang ingin berjuang memerangi pemerintahan komunis yang berkuasa. Tidak ingin pemerintahan komunis runtuh, pihak penguasa meminta bantuan dari Uni Soviet. Usaha menggulingkan pemerintahan komunis pun gagal.
10. Revolusi Kuba 1953
Revolusi Kuba dilakukan untuk menggulingkan Jenderal Fulgencio Batista. Pemberontakan tersebut terjadi pada 1953 dan dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan 26th of July Movement dan dibantu oleh pasukan revolusioner lain. Alasan terjadinya kudeta karena rakyat tidak tahan dengan kepemimpinan rezim Batista. Kudeta yang terjadi di Kuba ini adalah kudeta penting dalam sejarah pemerintahan Kuba.
Sepanjang sejarah, setidaknya 10 kudeta paling terkenal yang pernah terjadi di dunia.
1. Revolusi Glorious 1688
Pada 1688 terjadi kudeta yang disebut dengan Revolusi Glorious atau disebut Revolusi 1688. Kudeta ini dilakukan untuk menjatuhkan raja Inggris yang saat itu dipimpin King James II. King James II diturunkan dari posisinya sebagai raja oleh persatuan anggota parlemen dibantu pasukan yang dipimpin oleh hakim kepala dari Belanda bernama William III. Turunnya James II dari tahtanya menjadi tanda dimulainya era demokrasi modern di Inggris. Sejak saat itu, raja bukanlah pemegang kekuasaan tertinggi di Inggris. Dan Bill of Rights atau perjanjian Bill of Rights menjadi dokumen paling penting dalam sejarah Inggris.
2. 18 Brumaire 1799
Napoleon Bonaparte adalah otak kudeta di Prancis yang dinamakan 18 Brumaire. Dalam kudeta tersebut, Napoleon berhasil menendang Direktori Prancis pada 18 Brumaire, di mana dalam kalender merujuk pada l 9 November 1799. Napoleon tidak hanya berhasil menggulingkan direktori Prancis, dirinya juga tidak ragu menyingkirkan semua pihak yang tidak senang dengan kepemimpinannya.
3. Revolusi Oktober 1917
Revolusi Oktober 1917 dikenal juga sebagai Revolusi Soviet atau Revolusi Bolshvka. Sebuah revolusi yang menandai berkuasanya partai komunis di Uni Soviet. Dimulai dengan kudeta yang dilakukan para pekerja dan sejumlah tentara, Revolusi Oktober dipimpin oleh kaum Bolsheviks dengan membentuk sebuah kelompok bersenjata dinamakan Bolsheviks Red Guards. Kelompok pemberontak bersenjata ini mengambil alih sejumlah bangunan pemerintah pada 24 Oktober. Usaha penggulingan pemerintahan Soviet ini berhasil dan kekuasaan jatuh ke tangan Belshoviks.
4. Revolusi Xinhai 1911
Revolusi Xinhai dikenal juga dengan Revolusi Hsinhai, Revolusi 1911, dan Revolusi China. Pemberontakan Xinhai didasari karena kemarahan rakyat atas aksi korupsi di pemerintahan Qing. Pemberontakan di negeri tirai bambu ini tidak langsung memberikan dampak pada pemerintahan. Barulah pada 12 Februari 1912, pemerintahan China secara resmi mengganti dinasti Qing.
5. Kudeta Malian 2012
Kudeta Malian pada 21 Maret 2012 ini dipelopori salah seorang tentara Malian yang diklaim ingin mengembalikan demokrasi di negara Mali. Kudeta di negeri Afrika bagian barat itu dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas pemerintahan Presiden Amadou Toumani Toure. Kudeta ini menguasai ibukota Barnako, tempat istirahat presiden, barak militer, dan stasiun televisi. Pasukan pemberontak menyatakan bahwa mereka berhasil memaksa Presiden Amadou mundur setelah sempat sekian lama bersembunyi.
6. Kudeta Thailand 2006
Pada 19 September 2006 kudeta terjadi di Thailand oleh Royal Thai Army di bawah kepemimpinan Jenderal Prem Tinsulanonda. Kelompok tersebut memiliki tujuan mencegah terpilihnya perdana menteri Thaksin Shinawatra. Kudeta ini cukup sukses dengan menghentikan pemilihan, membatalkan konstitusi, menyensor media, dan melarang segala kegiatan protes, dan mendeklarasi darurat militer nasional.
7. Revolusi Orange 2004
Di akhir November 2004 sampai Januari 2005, terjadi sejumlah aksi protes dan politik di Ukraina. Penyebabnya adalah presiden diduga terlibat dengan kasus korupsi besar. Protes terhadap skandal tersebut melahirkan Revolusi Orange. Aksi ini merupakan aksi kudeta rakyat yang berdemonstrasi di sejumlah tempat penting menolak pemerintahan korup. Maraknya aksi unjuk rasa tersebut membuat pemilihan ulang memilih calon presiden baru kembali digelar.
8. Percobaan Kudeta Venezuela 1992
Percobaan kudeta di Venezuela menjadi salah satu kudeta yang tak dilupakan rakyat negeri kaya minyak itu. Bukan hanya sekali melainkan 2 kali percobaan kudeta dilakukan untuk menjatuhkan Presiden Venezuela yang saat itu dipimpin Carlos Andres Perez. Kudeta pertama terjadi pada Februari 1992 di bawah pimpinan Hugo Chavez. Kudeta kedua dilakukan pada 27 November 1992. Sebanyak 14 prajurit meninggal, 50 prajurit dan 80 penduduk sipil mengalami luka-luka akibat percobaan kudeta. Kudeta kedua itu juga mengalami kegagalan seperti yang pertama. Namun nama Chavez yang di kemudian hari menjadi presiden ini menjadi dikenal di negara tersebut.
9. Kudeta Cekoslovakia 1948
Pemimpin diktator memang tidak akan disukai oleh rakyatnya. Itulah yang terjadi di Cekoslovakia. Ketidaksukaan terhadap pemerintahan sewenang-wenang melahirkan kudeta yang bertujuan meruntuhkan era kediktatoran. Kudeta Cekoslovakia terjadi pada 1948. Karena tidak tahan, munculah kelompok anti komunis yang ingin berjuang memerangi pemerintahan komunis yang berkuasa. Tidak ingin pemerintahan komunis runtuh, pihak penguasa meminta bantuan dari Uni Soviet. Usaha menggulingkan pemerintahan komunis pun gagal.
10. Revolusi Kuba 1953
Revolusi Kuba dilakukan untuk menggulingkan Jenderal Fulgencio Batista. Pemberontakan tersebut terjadi pada 1953 dan dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan 26th of July Movement dan dibantu oleh pasukan revolusioner lain. Alasan terjadinya kudeta karena rakyat tidak tahan dengan kepemimpinan rezim Batista. Kudeta yang terjadi di Kuba ini adalah kudeta penting dalam sejarah pemerintahan Kuba.
(amm)