Iran Sebut Perilaku Pangeran Mahkota Saudi Belum Dewasa
A
A
A
TEHERAN - Iran mengatakan bahwa pangeran mahkota Arab Saudi didiskreditkan secara internasional dengan perilaku tidak dewasa. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Mohammed bin Salman menyebut Pemimpin Tertinggi Iran Hitler baru di Timur Tengah.
"Tidak seorang pun di dunia dan di arena internasional memberi penghargaan kepadanya karena perilaku dan ucapannya yang belum matang dan lemah," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.
"Sekarang setelah dia memutuskan untuk mengikuti jalan diktator daerah yang terkenal dia harus memikirkan nasib mereka juga," imbuhnya seperti disitat dari Reuters, Sabtu (25/11/2017).
Sebelumnya Pangeran Salman menggambarkan Ayatullah Ali Khamenei sebagai "Hitler baru" kawasan tersebut. Menurutnya, ekspansi pengaruh Republik Islam Iran di bawah kendali Ayatollah Ali Khamenei perlu dihadapi.
”Tapi kami belajar dari Eropa bahwa pertaruhan tidak berjalan. Kami tidak ingin Hitler baru di Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa di Timur Tengah,” tulis surat kabar yang berbasis di Amerika Serikat tersebut mengutip Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Pangeran Mahkota Saudi: Pemimpin Tertinggi Iran 'Hitler Baru'
"Tidak seorang pun di dunia dan di arena internasional memberi penghargaan kepadanya karena perilaku dan ucapannya yang belum matang dan lemah," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.
"Sekarang setelah dia memutuskan untuk mengikuti jalan diktator daerah yang terkenal dia harus memikirkan nasib mereka juga," imbuhnya seperti disitat dari Reuters, Sabtu (25/11/2017).
Sebelumnya Pangeran Salman menggambarkan Ayatullah Ali Khamenei sebagai "Hitler baru" kawasan tersebut. Menurutnya, ekspansi pengaruh Republik Islam Iran di bawah kendali Ayatollah Ali Khamenei perlu dihadapi.
”Tapi kami belajar dari Eropa bahwa pertaruhan tidak berjalan. Kami tidak ingin Hitler baru di Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa di Timur Tengah,” tulis surat kabar yang berbasis di Amerika Serikat tersebut mengutip Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Pangeran Mahkota Saudi: Pemimpin Tertinggi Iran 'Hitler Baru'
(ian)