ISIS di Afghanistan Penggal 15 Anggotanya Sendiri karena Berantem
A
A
A
ACHIN - Kelompok teror Islamic State atau ISIS di Afghanistan memenggal 15 anggotanya sendiri karena saling bertikai. Eksekusi pada hari Kamis (23/11/2017) itu berlangsung di wilayah Afghanistan timur yang berbatasan dengan Pakistan.
Di hari yang sama, sebuah serangan bom bunuh diri mengguncang wilayah lain di Afghanistan yang menewaskan delapan orang.
Attaullah Khogyani, seorang juru bicara provinsi setempat, kepada Reuters, mengatakan bahwa 15 anggota ISIS dieksekusi Surkh Ab bazaar, Distrik Achin, wilayah yang berbatasan dengan Pakistan. Menurutnya, pertikaian internal menjadi penyebab eksekusi tersebut.
Namun, kelompok teror itu belum mengumumkan eksekusi massal terhadap anggotanya sendiri secara terbuka. Di wilayah tersebut, ISIS juga bertikai dengan kelompok Taliban, meski keduanya sama-sama jadi target serangan udara Amerika Serikat (AS) yang berkelanjutan.
Menurut dokumen intelijen Afghanistan, para pejabat keamanan percaya bahwa ISIS hadir di sembilan provinsi, mulai dari Nangarhar, Kunar, Jawzjan, Faryab, Badakhshan hingga Ghor.
ISIS di Afghanistan dikenal menamakan diri sebagai ISIS Khorasan. Belum jelas seberapa besar kekuatan kelompok teror rival Taliban ini.
Khogyani menambahkan, serangan bom bunuh diri terjadi di Provinsi Nangarhar. Selain menewaskan delapan orang, 17 orang lainnya terluka.
Pelaku serangan bom bunuh diri, kata Khogyani, menargetkan seorang komandan polisi setempat yang baru saja diberhentikan dari pekerjaannya. Tidak ada kelompok yang secara langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan bom itu.
Di hari yang sama, sebuah serangan bom bunuh diri mengguncang wilayah lain di Afghanistan yang menewaskan delapan orang.
Attaullah Khogyani, seorang juru bicara provinsi setempat, kepada Reuters, mengatakan bahwa 15 anggota ISIS dieksekusi Surkh Ab bazaar, Distrik Achin, wilayah yang berbatasan dengan Pakistan. Menurutnya, pertikaian internal menjadi penyebab eksekusi tersebut.
Namun, kelompok teror itu belum mengumumkan eksekusi massal terhadap anggotanya sendiri secara terbuka. Di wilayah tersebut, ISIS juga bertikai dengan kelompok Taliban, meski keduanya sama-sama jadi target serangan udara Amerika Serikat (AS) yang berkelanjutan.
Menurut dokumen intelijen Afghanistan, para pejabat keamanan percaya bahwa ISIS hadir di sembilan provinsi, mulai dari Nangarhar, Kunar, Jawzjan, Faryab, Badakhshan hingga Ghor.
ISIS di Afghanistan dikenal menamakan diri sebagai ISIS Khorasan. Belum jelas seberapa besar kekuatan kelompok teror rival Taliban ini.
Khogyani menambahkan, serangan bom bunuh diri terjadi di Provinsi Nangarhar. Selain menewaskan delapan orang, 17 orang lainnya terluka.
Pelaku serangan bom bunuh diri, kata Khogyani, menargetkan seorang komandan polisi setempat yang baru saja diberhentikan dari pekerjaannya. Tidak ada kelompok yang secara langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan bom itu.
(mas)