Buktikan Bumi Datar, Pria AS Hendak Luncurkan Diri dengan Roket
A
A
A
CALIFORNIA - Seorang pria California, Amerika Serikat (AS) berniat untuk meluncurkan dirinya sendiri dengan roket setinggi 1.800 kaki pada hari Sabtu nanti. Aksinya itu untuk membuktikan bahwa Bumi datar dan astronot memalsukan bentuk planet ini.
Mike Hughes, seorang pengemudi limusin berusia 61 tahun, mengatakan bahwa akan menjadi tahap pertama program ruang angkasa “Bumi Datar” yang disponsori oleh Research Flat Earth, sebuah kelompok yang meyakini Bumi berada dalam posisi datar. Roket tersebut dirancang untuk menempuh jarak sekitar satu mil dengan kecepatan sekitar 500 mph.
”Jika Anda tidak takut mati, Anda orang bodoh,” kata Hughes.
”Ini menakutkan, tapi tak satu pun dari kita yang keluar dari dunia ini hidup-hidup. Saya suka melakukan hal-hal luar biasa yang tidak dapat dilakukan orang lain, dan tidak ada seorang pun dalam sejarah manusia yang telah merancang, membangun dan meluncurkan dirinya di roketnya sendiri,” lanjut Hughes, seperti dikutip dari Fox News, Kamis (23/11/2017).
Dia mengklaim telah membangun roket bertenaga uap. Roket itu dia rancang dari logam bekas di garasinya.
Proyek roketnya menghabiskan biaya sekitar USD20.000, termasuk pembelian rumah motor dari Craigslist yang diubah menjadi jalur.
Tujuan dari misi pemberani Hughes adalah untuk menempuh ketinggian beberapa mil di atas Bumi dan mengambil foto dari planet yang dihuni manusia ini.
”Saya tidak percaya pada sains,” kata Hughes. ”Saya tahu tentang dinamika aerodinamika dan fluida dan bagaimana segala sesuatu yang bergerak melalui udara, sekitar ukuran tertentu dari nosel roket dan dorongan. Tapi itu bukan sains, itu hanya formula. Tidak ada perbedaan antara sains dan fiksi ilmiah,” paparnya.
Dalam sebuah wawancara dengan kelompok “Bumi Datar” pada bulan Juni, Hughes mengatakan bahwa proyeknya akan menutup pintu di bola Bumi ini. Tetapi dia mengakui bahwa dia harus banyak belajar tentang ilmu roket.
Hughes, bagaimanapun, bukanlah amatir dalam hal ilmu roket. Dia membangun roket pertamanya pada tahun 2014 dan terbang seperempat mil di Arizona, meskipun penerbangan tersebut membuatnya terluka.
Namun rencana peluncuran diri pada Sabtu nanti akan menimbulkan tantangan bagi si pemberani tersebut. Proyek ini mendapat dukungan komunitas “Bumi Datar” di Amerika setelah Hughes menjadi pendukung utamanya.
”Kami mencari sponsor baru untuk ini, dan saya percaya di Bumi datar,” kata Hughes pada pembawa acara dari komunitas tersebut. ”Saya melakukan penelitian selama beberapa bulan.”
Menurut pembawa acara, Hughes adalah penjelajah rahasia ilmiah yang sebenarnya dan tidak dikompromikan oleh pemerintah.
”John Glenn dan Neil Armstrong adalah Freemason,” ucap Hughes mengacu pada dua astronot AS. ”Begitu Anda mengerti itu, Anda mengerti akar dari penipuan ini.”
Mike Hughes, seorang pengemudi limusin berusia 61 tahun, mengatakan bahwa akan menjadi tahap pertama program ruang angkasa “Bumi Datar” yang disponsori oleh Research Flat Earth, sebuah kelompok yang meyakini Bumi berada dalam posisi datar. Roket tersebut dirancang untuk menempuh jarak sekitar satu mil dengan kecepatan sekitar 500 mph.
”Jika Anda tidak takut mati, Anda orang bodoh,” kata Hughes.
”Ini menakutkan, tapi tak satu pun dari kita yang keluar dari dunia ini hidup-hidup. Saya suka melakukan hal-hal luar biasa yang tidak dapat dilakukan orang lain, dan tidak ada seorang pun dalam sejarah manusia yang telah merancang, membangun dan meluncurkan dirinya di roketnya sendiri,” lanjut Hughes, seperti dikutip dari Fox News, Kamis (23/11/2017).
Dia mengklaim telah membangun roket bertenaga uap. Roket itu dia rancang dari logam bekas di garasinya.
Proyek roketnya menghabiskan biaya sekitar USD20.000, termasuk pembelian rumah motor dari Craigslist yang diubah menjadi jalur.
Tujuan dari misi pemberani Hughes adalah untuk menempuh ketinggian beberapa mil di atas Bumi dan mengambil foto dari planet yang dihuni manusia ini.
”Saya tidak percaya pada sains,” kata Hughes. ”Saya tahu tentang dinamika aerodinamika dan fluida dan bagaimana segala sesuatu yang bergerak melalui udara, sekitar ukuran tertentu dari nosel roket dan dorongan. Tapi itu bukan sains, itu hanya formula. Tidak ada perbedaan antara sains dan fiksi ilmiah,” paparnya.
Dalam sebuah wawancara dengan kelompok “Bumi Datar” pada bulan Juni, Hughes mengatakan bahwa proyeknya akan menutup pintu di bola Bumi ini. Tetapi dia mengakui bahwa dia harus banyak belajar tentang ilmu roket.
Hughes, bagaimanapun, bukanlah amatir dalam hal ilmu roket. Dia membangun roket pertamanya pada tahun 2014 dan terbang seperempat mil di Arizona, meskipun penerbangan tersebut membuatnya terluka.
Namun rencana peluncuran diri pada Sabtu nanti akan menimbulkan tantangan bagi si pemberani tersebut. Proyek ini mendapat dukungan komunitas “Bumi Datar” di Amerika setelah Hughes menjadi pendukung utamanya.
”Kami mencari sponsor baru untuk ini, dan saya percaya di Bumi datar,” kata Hughes pada pembawa acara dari komunitas tersebut. ”Saya melakukan penelitian selama beberapa bulan.”
Menurut pembawa acara, Hughes adalah penjelajah rahasia ilmiah yang sebenarnya dan tidak dikompromikan oleh pemerintah.
”John Glenn dan Neil Armstrong adalah Freemason,” ucap Hughes mengacu pada dua astronot AS. ”Begitu Anda mengerti itu, Anda mengerti akar dari penipuan ini.”
(mas)