Pasukan Gabungan Bebaskan 30 Tahanan dari Penjara Taliban
A
A
A
LASHKAR GAH - Pasukan khusus Afghanistan dan internasional menggerebek sebuah penjara Taliban di provinsi Helmand selatan pada hari Minggu (19/11/2017). Menurut pejabat militer dan provinsi mereka berhasil menyelamatkan setidaknya 30 orang.
Mereka yang diselamatkan dalam serangan di distrik Nawzad, Helmand, termasuk empat anak di bawah usia 12 tahun dan dua polisi. Dua puluh orang telah ditangkap oleh Taliban sehubungan dengan membantu pemerintah atau anggota keluarga tentara Afghanistan dan polisi.
"Alasan pemenjaraan enam dari mereka yang diselamatkan masih diselidiki," kata Abdul Qadir Bahadurzai, seorang wakil juru bicara pasukan militer tentara ke-215 Thailand seperti dilansir dari Reuters.
Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang yang diselamatkan adalah penjahat yang dituduh melakukan perampokan, penculikan, perselisihan pribadi dan kejahatan lainnya dan sedang menunggu persidangan.
"Tidak ada orang yang termasuk musuh di penjara itu dan tidak ada cukup keamanan untuk itu," kata juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi dalam pernyataan tersebut.
Taliban berjuang untuk mengembalikan pemerintahan Islam setelah digulingkan pada tahun 2001 oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS). Sejak saat itu, pasukan keamanan Afghanistan telah berjuang untuk mencegah kemajuan gerilyawan Taliban.
Mereka yang diselamatkan dalam serangan di distrik Nawzad, Helmand, termasuk empat anak di bawah usia 12 tahun dan dua polisi. Dua puluh orang telah ditangkap oleh Taliban sehubungan dengan membantu pemerintah atau anggota keluarga tentara Afghanistan dan polisi.
"Alasan pemenjaraan enam dari mereka yang diselamatkan masih diselidiki," kata Abdul Qadir Bahadurzai, seorang wakil juru bicara pasukan militer tentara ke-215 Thailand seperti dilansir dari Reuters.
Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang yang diselamatkan adalah penjahat yang dituduh melakukan perampokan, penculikan, perselisihan pribadi dan kejahatan lainnya dan sedang menunggu persidangan.
"Tidak ada orang yang termasuk musuh di penjara itu dan tidak ada cukup keamanan untuk itu," kata juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi dalam pernyataan tersebut.
Taliban berjuang untuk mengembalikan pemerintahan Islam setelah digulingkan pada tahun 2001 oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS). Sejak saat itu, pasukan keamanan Afghanistan telah berjuang untuk mencegah kemajuan gerilyawan Taliban.
(ian)