Argentina Kesulitan Deteksi Kapal Selam yang Hilang
A
A
A
BUENOS AIRES - Sebuah kapal selam Argentina dengan 44 awak kapal hilang di Atlantik Selatan dua hari setelah komunikasi terakhirnya. Kejadian ini mendorong pihak angkatan laut Argentina untuk meningkatkan upaya pencariannya pada Jumat malam dalam kondisi badai yang sulit.
Juru bicara angkatan laut Enrique Balbi mengatakan kapal selam ARA San Juan berada di sebelah selatan laut Argentina 432 km dari pantai Patagonian saat mengirim sinyal terakhirnya pada hari Rabu.
Balbi mengungkapkan bahwa saat ini operasi darurat secara resmi ditingkatkan menjadi prosedur pencarian dan penyelamatan pada hari Jumat malam setelah tidak ada kontak visual atau radar dengan kapal selam tersebut. Tidak ada berita terpercaya mengenai status kapal atau awak kapal.
"Deteksi telah sulit meski ada sejumlah kapal dan pesawat terbang yang terlibat dalam pencarian," ujar Balbi, mencatat bahwa angin kencang dan gelombang tinggi menyulitkan upaya pencarian seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/11/2017).
"Jelas, jumlah jam yang telah berlalu - dua hari di mana belum ada komunikasi - ada catatannya," sambungnya.
Balbi menyatakan hipotesis angkatan laut adalah kapal selam, yang meninggalkan Ushuaia dalam perjalanan ke kota pesisir Mar del Plata di provinsi Buenos Aires, mengalami kesulitan komunikasi yang mungkin disebabkan oleh pemadaman listrik. Protokol angkatan laut akan meminta kapal selam untuk datang ke permukaan begitu komunikasi hilang.
"Kami berharap kapal tersebut ada di permukaan," harap Balbi.
Argentina menerima tawaran dari Amerika Serikat (AS) untuk pesawat penjelajah NASA P-3. "Pesawat tersebut telah ditempatkan di kota selatan Ushuaia dan bersiap untuk berangkat ke Antartika, untuk melakukan penerbangan eksplorasi di wilayah pencarian," ucap Balbi.
Sebuah Hercules C-130 dari Angkatan Udara Argentina juga terbang di atas area operasional. Brasil, Uruguay, Cile, Peru, Inggris dan Afrika Selatan juga secara resmi menawarkan bantuan.
Juru bicara angkatan laut Enrique Balbi mengatakan kapal selam ARA San Juan berada di sebelah selatan laut Argentina 432 km dari pantai Patagonian saat mengirim sinyal terakhirnya pada hari Rabu.
Balbi mengungkapkan bahwa saat ini operasi darurat secara resmi ditingkatkan menjadi prosedur pencarian dan penyelamatan pada hari Jumat malam setelah tidak ada kontak visual atau radar dengan kapal selam tersebut. Tidak ada berita terpercaya mengenai status kapal atau awak kapal.
"Deteksi telah sulit meski ada sejumlah kapal dan pesawat terbang yang terlibat dalam pencarian," ujar Balbi, mencatat bahwa angin kencang dan gelombang tinggi menyulitkan upaya pencarian seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/11/2017).
"Jelas, jumlah jam yang telah berlalu - dua hari di mana belum ada komunikasi - ada catatannya," sambungnya.
Balbi menyatakan hipotesis angkatan laut adalah kapal selam, yang meninggalkan Ushuaia dalam perjalanan ke kota pesisir Mar del Plata di provinsi Buenos Aires, mengalami kesulitan komunikasi yang mungkin disebabkan oleh pemadaman listrik. Protokol angkatan laut akan meminta kapal selam untuk datang ke permukaan begitu komunikasi hilang.
"Kami berharap kapal tersebut ada di permukaan," harap Balbi.
Argentina menerima tawaran dari Amerika Serikat (AS) untuk pesawat penjelajah NASA P-3. "Pesawat tersebut telah ditempatkan di kota selatan Ushuaia dan bersiap untuk berangkat ke Antartika, untuk melakukan penerbangan eksplorasi di wilayah pencarian," ucap Balbi.
Sebuah Hercules C-130 dari Angkatan Udara Argentina juga terbang di atas area operasional. Brasil, Uruguay, Cile, Peru, Inggris dan Afrika Selatan juga secara resmi menawarkan bantuan.
(ian)