Akun Twitternya Me-like Video Porno, Menteri Australia Salahkan Hacker

Jum'at, 17 November 2017 - 03:15 WIB
Akun Twitternya Me-like Video Porno, Menteri Australia Salahkan Hacker
Akun Twitternya Me-like Video Porno, Menteri Australia Salahkan Hacker
A A A
SYDNEY - Pengguna akun Twitter Menteri Industri Pertahanan Australia Christopher Pyne me-like (menyukai) video porno gay. Sang menteri pun menyalahkan hacker sebagai pelakunya.

Pyne biasanya menggunakan akun Twitter-nya untuk membahas perangkat keras militer dan untuk mempromosikan acara industri pertahanan dan penampilan publiknya.

Insiden like video asusila di akun media sosialnya itu terjadi ketika publik Australia mengikuti jajak pendapat terkait legalisasi pernikahan sesama jenis.

”Saya diretas semalam! Pukul 02.00 pagi. Seseorang mencoba meng-hack akun media sosial saya kemarin. Mungkinkah mereka membuat kerusakan peblisit itu?,” tulis Pyne di Twitter hari Rabu. Dia mengklaim hacker menyerang saat dia tertidur.

Dia telah menyingkirkan “like” tersebut, namun tetap memicu beragam komentar dari para pejabat dan publik Australia.

”Saya pikir ini sangat serius ketika ada menteri, tapi terutama menteri pertahanan adalah korban hacking dan saya pikir kita perlu sampai ke masalah ini,” kata pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten, seperti dikutip ABC News.

”Ada masalah lain dengan keamanan informasi kontraktor pertahanan swasta kita,” ujar Shorten, yang dikutip Jumat (17/11/2017).

Publik Australia tak mudah percaya begitu saja dengan klaim Menteri Pyne. “Itu bukan bagaimana ‘hacking’ bekerja, Mr Pyne,” tulis pengguna akun Twitter @NewtonMark.

“Terlalu banyak hacking bisa mempengaruhi penglihatan Anda,” sindir pengguna akun Twitter @Stone_in_Space.

Insiden ini mengingatkan pada mantan calon presiden Amerika Serikat Ted Cruz yang mengalami hal serupa. Cruz kala itu mengklaim insiden like video porno di akun Twitter-nya merupakan ketidaksengajaan.

”Itu tidak disengaja, itu adalah sebuah kesalahan, itu bukan tindakan yang disengaja,” kata Cruz.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4325 seconds (0.1#10.140)