Spanyol Tuding Rusia Intervensi Krisis Catalonia

Rabu, 15 November 2017 - 16:45 WIB
Spanyol Tuding Rusia...
Spanyol Tuding Rusia Intervensi Krisis Catalonia
A A A
BRUSSELS - Pemerintah Spanyol yakin sejumlah kelompok di Rusia menggunakan media sosial mempromosikan referendum kemerdekaan Catalonia bulan lalu untuk menciptakan kekacauan.

Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Spanyol menyatakan memiliki bukti bahwa kelompok-kelompok sektor swasta dan Pemerintah Rusia serta beberapa grup di Venezuela menggunakan Twitter, Facebook, dan situs internet lain secara masif untuk memu-blikasikan opini publik yang mendukung kemerdekaan menjelang referendum 1 Oktober di Catalonia.

Para pemimpin separatis Catalonia menyangkal Rusia membantu mereka dalam upaya kemerdekaan wilayah itu. "Apa yang kami tahu sekarang ialah sebagian besar ini datang dari wilayah Rusia," ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Spanyol Maria Dolores de Socpedal dikutip kantor berita Reuters.

Pernyataan Socpedal itu merujuk pada dukungan media sosial yang berbasis Rusia. Socpedal menambahkan, "Kelompok-kelompok itu, publik, dan privat, mencoba memengaruhi situasi dan menciptakan kekacauan di Eropa."

Pernyataan Socpedal itu muncul saat pertemuannya dengan para menhan dan menteri luar negeri (menlu) Uni Eropa (UE) di Brussels, Selasa (14/11/2017). Saat ditanya apakah Madrid yakin dengan tuduhan itu, Menlu Spanyol Alfonso Dastis menegaskan, "Ya, kami memiliki bukti."

Dastis menjelaskan, Spanyol telah mendeteksi akunakun palsu di media sosial, setengahnya terlacak hingga ke Rusia dan lainnya 30% dari Venezuela. Semua akun media sosial itu digunakan untuk mendorong sentimen publik mendukung kemerdekaan Catalonia.

Berbagai akun media sosial itu saling menerbitkan kembali pesan dan posting secara online. Anggota parlemen UE dari Partai PDeCat yang dipimpin mantan Presiden Catalonia Carles Puigdemont, Ramon Tremosa, menegaskan kembali bahwa Rusia tidak intervensi dalam referendum tersebut.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)