Pemerintah Yaman Bantah Hadi Jadi Tahanan Rumah di Saudi
A
A
A
SANAA - Pemerintah Yaman membantah laporan yang menyebut Presiden Yaman Abd Rabbou Mansour Hadi telah menjadi tahanan rumah di Arab Saudi. Hadi dilaporkan sudah setahun terakhir menjadi tahanan rumah di Saudi.
Sumber kepresidenan Yaman, yang dikutip oleh kantor berita Yaman, Saba, seperti dilansir dari Anadolu Agency pada Rabu (8/11), menyebut laporan tentang penempatan Hadi di bawah tahanan rumah sebagai sebuah kebohongan.
"Kebohongan ini adalah bagian dari kampanye sistematis yang menargetkan Arab Saudi, yang memimpin sebuah pertempuran untuk menghentikan campur tangan Iran di Yaman dan wilayah tersebut," kata sumber tersebut.
"Kampanye tersebut juga datang pada saat kekuatan pro-legitimasi mendekati ibukota Yaman, Sanaa, dan membuat kemajuan signifikan di semua bidang militer," sambungnya.
Hadi sendiri telah berada di Riyadh sejak dia melarikan diri dari Yaman, setelah pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara tersebut, termasuk ibukota Sanaa, pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, Saudi dan sekutu Arabnya, atas permintaan Hadi, meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk memberantas pemberontah Houthi dan mengembalikan legitimasi pemerintah Yaman.
Sumber kepresidenan Yaman, yang dikutip oleh kantor berita Yaman, Saba, seperti dilansir dari Anadolu Agency pada Rabu (8/11), menyebut laporan tentang penempatan Hadi di bawah tahanan rumah sebagai sebuah kebohongan.
"Kebohongan ini adalah bagian dari kampanye sistematis yang menargetkan Arab Saudi, yang memimpin sebuah pertempuran untuk menghentikan campur tangan Iran di Yaman dan wilayah tersebut," kata sumber tersebut.
"Kampanye tersebut juga datang pada saat kekuatan pro-legitimasi mendekati ibukota Yaman, Sanaa, dan membuat kemajuan signifikan di semua bidang militer," sambungnya.
Hadi sendiri telah berada di Riyadh sejak dia melarikan diri dari Yaman, setelah pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara tersebut, termasuk ibukota Sanaa, pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, Saudi dan sekutu Arabnya, atas permintaan Hadi, meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk memberantas pemberontah Houthi dan mengembalikan legitimasi pemerintah Yaman.
(esn)