Polisi Filipina Dilaporkan Tangkap WNI Terkait Terorisme
A
A
A
MANILA - Kepolisian Filipina dilaporkan menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Minhati Madrais di Iligan City. Minhati diketahui merupakan istri dari Omarkhayam, pria yang memimpin serangan militan di Marawi.
Kepala Polisi Nasional Filipina Ronald dela Rosa mengatakan bahwa bahan pembuatan bom disita dari Minhati, yang bersama enam anaknya saat pasukan keamanan meyerbu rumahnya di Iligan City.
"Anak-anaknya, yang semuanya anak di bawah umur, akan diserahkan ke departemen kesejahteraan sosial. Dia (Minhati) akan dituntut atas pemberontakan dan kepelimikan bahan peledak ilegal," ucap dela Rosa, seperti dilansir Reuters pada Minggu (5/11).
Dia kemudian mengatakan, Minhati alias Baby, termasuk di antara lebih dari 100 orang yang diperintahkan ditangkap oleh Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana setelah darurat militer diumumkan oleh Presiden Rogrigo Duterte pada tanggal 23 Mei.
"Paspor Minhati juga telah habis masa berlakunya, satu lagi pelanggaran terhadap undang-undang Filipina yang dia lakukan," imbuhnya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri sampai saat ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai ditangkap Minhati oleh kepolisian Filipina.
Kepala Polisi Nasional Filipina Ronald dela Rosa mengatakan bahwa bahan pembuatan bom disita dari Minhati, yang bersama enam anaknya saat pasukan keamanan meyerbu rumahnya di Iligan City.
"Anak-anaknya, yang semuanya anak di bawah umur, akan diserahkan ke departemen kesejahteraan sosial. Dia (Minhati) akan dituntut atas pemberontakan dan kepelimikan bahan peledak ilegal," ucap dela Rosa, seperti dilansir Reuters pada Minggu (5/11).
Dia kemudian mengatakan, Minhati alias Baby, termasuk di antara lebih dari 100 orang yang diperintahkan ditangkap oleh Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana setelah darurat militer diumumkan oleh Presiden Rogrigo Duterte pada tanggal 23 Mei.
"Paspor Minhati juga telah habis masa berlakunya, satu lagi pelanggaran terhadap undang-undang Filipina yang dia lakukan," imbuhnya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri sampai saat ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai ditangkap Minhati oleh kepolisian Filipina.
(esn)