Topan Dahsyat Hantam Vietnam, 27 Tewas

Minggu, 05 November 2017 - 12:05 WIB
Topan Dahsyat Hantam...
Topan Dahsyat Hantam Vietnam, 27 Tewas
A A A
HUE - Setidaknya 27 orang tewas akibat topan dahsyat yang melanda Vietnam tengah dan selatan. Bencana ini terjadi beberapa hari sebelum negara itu menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Asia Pasifik yang tergabung dalam APEC.

Topan Damfrey, badai besar ke-12 yang melanda Vietnam tahun ini, mendarat di Vietnam pada hari Sabtu kemarin. Topan ini datang dengan kecepatan angin hingga 90 km/jam dan merusak lebih dari 40 ribu rumah, menjatuhkan tiang listrik dan menumbangkan pohon-pohon.

Komite Pengarah Pencegahan Bencana Vietnam mengatakan 27 orang tewas dan 22 lainnya hilang. Dikatakan 626 rumah telah luluh lantak. Lebih dari 30.000 orang telah dievakuasi seperti dilansir dari Reuters, Minggu (5/11/2017).

Hujan deras dan angin kencang melanda jalur pantai pada hari Minggu. Banjir menyebabkan kendaraan mengular hingga 30 km di jalan raya utama utara-selatan Vietnam di provinsi Thua Thien Hue.

Dampak terberat dari topan tersebut berada di dekat kota Nha Trang, yang terletak sekitar 500 km selatan kota pesisir Danang, di mana pertemuan puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) sedang berlangsung minggu ini.

Danang sendiri juga menderita. Sebuah gerbang bertuliskan "Selamat Datang di Danang" ambruk akibat badai, kata media pemerintah. Pihak berwenang di daerah tersebut meminta warga untuk secara sukarela membantu membersihkannya.

Danang akan menjadi tuan rumah bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 10 November mendatang, serta Presiden China Xi Jinping, Vladimir Putin dari Rusia dan rekan-rekannya dari negara anggota APEC lainnya.

Badai bergerak dari daerah pesisir menjadi area pertumbuhan kopi utama produsen biji kopi robusta terbesar di dunia. Para pedagang memperkirakan badai akan menunda panen, namun tidak yakin apakah akan merusak panen.

Pemerintah mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 40.000 hektar tanaman telah rusak, termasuk tebu, sawah dan perkebunan karet.

Sebelumnya bencana banjir telah menewaskan lebih dari 80 orang di Vietnam utara bulan lalu, sementara topan mendatangkan malapetaka di provinsi-provinsi pusat pada bulan September. Negara berpenduduk lebih dari 90 juta orang rawan badai dan banjir yang merusak karena garis pantainya yang panjang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)