Pria China yang Nikahi Robot Seks Buatannya Siap Bantu Para Jomblo
Minggu, 05 November 2017 - 04:58 WIB
Pria China yang Nikahi Robot Seks Buatannya Siap Bantu Para Jomblo
A
A
A
BEIJING - Seorang pria China yang menikahi robot seks buatannya sendiri setelah dimarahi orangtuanya karena tak kunjung menikah kini siap membantu para pria kesepian lainnya. Insinyur bernama Zheng Jiajia, 31, ini kini merancang robot perempuan untuk para pria jomblo.
Robot-robot perempuan yang dia klaim memiliki “fungsi seksual” siap diproduksi perusahaannya yang diberi nama “Brain of Things Science and Technology”.
“Istri” Zheng dirancang untuk terlihat seperti wanita China. Dalam sebuah rekaman video, insinyur ini membawa sang “istri” ke mana pun.
Zheng menikahi robot buatannya, YingYing, setelah gagal menemukan pacar. Pernikahan dia jalani secara tradisional—tidak resmi di kantor catatan sipil—pada bulan April. Pernikahan itu dihadiri ibu Zheng dan teman-temannya.
Sang “istri” mampu mengidentifikasi gambar tertentu dan bisa mengucapkan beberapa kata sederhana.
YingYing selalu dia bawa kemana-mana, karena tidak dapat berjalan atau bahkan bergerak sendiri.
Zheng merumuskan slogan khusus dan menggelitik untuk perusahaannya, sebagaimana dilansir dari Daily Star, Minggu (5/11/2017). ”Hanya butuh satu meter persegi, tapi bisa tinggal dengan Anda seumur hidup,” bunyi slogan tersebut.
Zheng yang berasal dari Hangzhou ini berharap bisa meng-update bonekanya sendiri sehingga bisa berjalan dan membantu mengerjakan tugas rumah tangga.
Insinyur Zheng merupakan lulusan Universitas Zhejiang dengan gelar magister untuk bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Robot-robot perempuan yang dia klaim memiliki “fungsi seksual” siap diproduksi perusahaannya yang diberi nama “Brain of Things Science and Technology”.
“Istri” Zheng dirancang untuk terlihat seperti wanita China. Dalam sebuah rekaman video, insinyur ini membawa sang “istri” ke mana pun.
Zheng menikahi robot buatannya, YingYing, setelah gagal menemukan pacar. Pernikahan dia jalani secara tradisional—tidak resmi di kantor catatan sipil—pada bulan April. Pernikahan itu dihadiri ibu Zheng dan teman-temannya.
Sang “istri” mampu mengidentifikasi gambar tertentu dan bisa mengucapkan beberapa kata sederhana.
YingYing selalu dia bawa kemana-mana, karena tidak dapat berjalan atau bahkan bergerak sendiri.
Zheng merumuskan slogan khusus dan menggelitik untuk perusahaannya, sebagaimana dilansir dari Daily Star, Minggu (5/11/2017). ”Hanya butuh satu meter persegi, tapi bisa tinggal dengan Anda seumur hidup,” bunyi slogan tersebut.
Zheng yang berasal dari Hangzhou ini berharap bisa meng-update bonekanya sendiri sehingga bisa berjalan dan membantu mengerjakan tugas rumah tangga.
Insinyur Zheng merupakan lulusan Universitas Zhejiang dengan gelar magister untuk bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
(mas)
