Pembantaian 1 Juta Anjing Per Tahun di Indonesia untuk Dimakan Disorot Dunia

Jum'at, 03 November 2017 - 00:11 WIB
Pembantaian 1 Juta Anjing Per Tahun di Indonesia untuk Dimakan Disorot Dunia
Pembantaian 1 Juta Anjing Per Tahun di Indonesia untuk Dimakan Disorot Dunia
A A A
JAKARTA - Media asing dan para selebriti dunia menyoroti pembantaian brutal sekitar 1 juta ekor anjing di Indonesia setiap tahunnya untuk dikonsumsi atau dimakan dagingnya. Praktik ini semula dibeberkan kelompok koalisi Dog Meat-Free Indonesia dalam investigasinya.

Menurut investigasi tersebut, anjing-anjing ditangkap dari jalanan atau dicuri sebelum dijejalkan ke belakang truk dengan kaki dan mulut diikat dengan tali.

Hewan-hewan itu kemudian dipasok ke pasar dan rumah pemotongan hewan, di mana mereka dipukuli hingga berdarah sebelum dagingnya diambil untuk dikonsumsi.

Meskipun mayoritas orang di Indonesia tidak makan daging anjing, seruan untuk mengakhiri perdagangan daging hewan tersebut terus meningkat. Salah satunya, karena dampak kesehatan yang ditimbulkan. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, konsumsi daging anjing merupakan penyumbang utama penyakit rabies yang mematikan.

Banyak selebriti internasional, termasuk Ricky Gervais, Joanna Lumley dan Peter Egan ikut memberikan suara mereka dalam sebuah kampanye bertajuk “I didn't know".

Investigasi praktik pembantaian brutal itu dilakukan oleh sebuah koalisi organisasi termasuk Animal Friends Jogja, Change for Animals Foundation, Humane Society International dan Jakarta Animal Aid Network. Penyelidikan ini ikut jadi sorotan media-media internasional, terutama media Inggris seperti Daily Mail, Mirror, Metro dan lainnya.

“Meskipun daging anjing hanya dikonsumsi oleh minoritas Indonesia yang diperkirakan kurang dari 7 persen, dan hanya sebagian kecil masyarakat yang mengandalkannya sebagai sumber pendapatan utama, perdagangan daging anjing mengancam kesehatan dan keselamatan seluruh bangsa,” kata Karin Franken, dari Jakarta Animal Aid Network.

”Jika Indonesia ingin mencapai tujuannya untuk menghilangkan rabies pada tahun 2020, tindakan mendesak dibutuhkan oleh pemerintah dan semua sektor masyarakat,” lanjut dia.

Pada bulan Juli tahun ini, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memerintahkan tindakan keras terhadap perdagangan daging anjing di pulau tersebut setelah melakukan penyelidikan atas klaim kekejaman terhadap hewan dan risiko kesehatan bagi masyarakat.

Kelly O'Meara dari Humane Society International mengatakan bahwa perdagangan daging anjing merupakan praktik brutal dan tidak aman bagi kesehatan manusia.

“Perdagangan daging anjing di Indonesia sama brutalnya karena tidak aman, mengancam membatalkan semua kerja keras Indonesia untuk mencapai status bebas rabies pada tahun 2020. Investigasi koalisi Dog Meat-Free Indonesia telah menunjukkan penderitaan mengerikan yang dibawa anjing dalam perdagangan daging hewan tersebut,” ujarnya.

“Saya tidak tahu besarnya, jutaan ekor anjing dibantai untuk makanan di Indonesia setiap tahunnya. Itu harus dikutuk, dan kita harus menghentikannya. Sekarang Anda tahu, tolong bantu kami, bantu mereka, terima kasih,” imbuh selebriti Ricky Gervais, seperti dikutip Mirror.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4878 seconds (0.1#10.140)