Turki Kecam Serangan Teror di New York
A
A
A
ANKARA - Turki melayangkan kecaman keras atas serangan teror yang melada New York, kemarin. Setidaknya delapan orang tewas dalam serangan yang terjadi di dekat monumen World Trade Center (WTC).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan, pihaknya sangat mengutuk keras serangan tersebut, dan menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban serangan itu.
"Kami sangat sedih dengan adanya serangan teror yang terjadi di New York. Kami sangat mengutuk serangan tersebut, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dalam serangan tersebut," kata Kemlu Turki, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (1/11).
Sebelumnya diwartakan, sebuah truk pikap melaju ke jalur sepeda dan menabraki kerumunan orang di Lower Manhattan pada Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari waktu Indonesia Barat. Fox News mengutip sumber penegak hukum melaporkan bahwa tersangka meneriakkan ”Allahu Akbar” saat ditangkap dan dibawa ke tahanan.
Awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak enam orang. Namun, beberapa menit kemudian korban bertambah menjadi delapan orang. Sementara beberapa orang lainnya dilaporkan terluka.
Wali Kota New York Bill de Blasio menyebut insiden tersebut sebagai ”aksi teror”. Sedangkan Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa pada saat ini penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada plot serangan yang lebih luas.
Sementara itu, para pendukung ISIS memuji serangan itu. Pelaku serangan itu sendiri memang mengklaim melakukan serangan itu atas nama ISIS. Hal itu teruangkap dalam sebuah catatan yang ditemukan polisi New York.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan, pihaknya sangat mengutuk keras serangan tersebut, dan menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban serangan itu.
"Kami sangat sedih dengan adanya serangan teror yang terjadi di New York. Kami sangat mengutuk serangan tersebut, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dalam serangan tersebut," kata Kemlu Turki, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (1/11).
Sebelumnya diwartakan, sebuah truk pikap melaju ke jalur sepeda dan menabraki kerumunan orang di Lower Manhattan pada Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari waktu Indonesia Barat. Fox News mengutip sumber penegak hukum melaporkan bahwa tersangka meneriakkan ”Allahu Akbar” saat ditangkap dan dibawa ke tahanan.
Awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak enam orang. Namun, beberapa menit kemudian korban bertambah menjadi delapan orang. Sementara beberapa orang lainnya dilaporkan terluka.
Wali Kota New York Bill de Blasio menyebut insiden tersebut sebagai ”aksi teror”. Sedangkan Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa pada saat ini penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada plot serangan yang lebih luas.
Sementara itu, para pendukung ISIS memuji serangan itu. Pelaku serangan itu sendiri memang mengklaim melakukan serangan itu atas nama ISIS. Hal itu teruangkap dalam sebuah catatan yang ditemukan polisi New York.
(esn)