Diplomat Korut Sebut Donald Trump Bermain 'Sepak Bola Nuklir'

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 02:57 WIB
Diplomat Korut Sebut...
Diplomat Korut Sebut Donald Trump Bermain 'Sepak Bola Nuklir'
A A A
MOSKOW - Seorang diplomat Korea Utara (Korut) mengatakan, Pyongyang akan nekat melanjutkan program dan uji coba senjata nuklirnya untuk kepentingan pembelaan diri. Diplomat itu menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bermain ”sepak bola nuklir”.

Nam Hyok-Tsen, pejabat di Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyampaikan pendapatnya tersebut dalam sebuah Konferensi Non-Proliferasi di Moskow pada hari Jumat.

"Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) terus-menerus yakin bahwa mengembangkan senjata nuklir adalah pilihan tepat. Dan kami memperkuat niat kami untuk melakukan tes guna mengimbangi ancaman nuklir dari AS,” katanya, yang dikutip dari kantor berita RIA, Sabtu (21/10/2017).

Menurutnya, Pyongyang membutuhkan senjata nuklir karena pemerintah Trump juga memiliki ribuan senjata nuklir yang mengancam Korea Utara. ”Pemimpin AS sedang bermain ‘sepak bola nuklir’,” ujarnya.

Baca Juga: Senjata Nuklir Korut Hanya Dibidikkan ke AS, Bukan ke Negara Lain

Choe Son-hui, Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dalam forum yang sama mengatakan bahwa status nuklir Korut sangat penting untuk mengamankan stabilitas dan keamanan di semenanjung Korea dan di Asia Timur.

Pyongyang, kata dia, siap untuk menenangkan orang-orang Amerika dan akan melawan api dengan api jika perlu.

“Korea Utara hidup dengan ancaman nuklir konstan dari AS. Pekan lalu latihan nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya dilakukan, melibatkan kapal induk AS dan (pesawat) pembom strategis AS,” katanya. “Namun, aksi tersebut membawa aksi kontra,” ujar diplomat Pyongyang tersebut.

”Pemimpin kami (Kim Jong-un) mengklarifikasi posisi kami, yang menyatakan bahwa kami akan menenangkan api AS dengan api,” lanjut Choe.

“Korea Utara memiliki senjata nuklir dan rudal balistik, tapi tidak akan menyebarkannya karena tidak ada ancaman,” papar Choe. ”Senjata kami dirancang untuk melindungi tanah air kami terhadap ancaman nuklir konstan dari AS.”

Pyongyang, sambung Choe, tidak akan memasok senjata nuklir ke pihak ketiga, meskipun negaranya telah menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi (NPT).

Masih menurut diplomat tinggi Korea Utara itu, Pyongyang hampir mencapai keseimbangan dengan AS dalam persenjataan nuklir dan akan memastikan bahwa Washington tidak berbicara mengenai tindakan militer melawan Korea Utara.

Dia menegaskan bahwa respons nuklir Pyongyang hanya akan ditargetkan ke AS, karena Washington sendiri dapat melakukan serangan nuklir. ”Respons nuklir kami akan dibidikkan ke AS dan tidak akan ditargetkan ke negara lain,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2702 seconds (0.1#10.140)