'Dihajar' Perwakilan Kuwait, Delegasi Israel Tinggalkan Pertemuan Parlemen Internasional
A
A
A
MOSKOW - Delegasi Israel dalam pertemuan Parlemen Internasional yang berlangsung di Moskow, Rusia, memutuskan untuk walk-out setelah dihajar habis-habisan oleh delegasi Kuwait.
Keluarnya delegasi Israel terjadi saat pembahasan mengenai penangkapan anggota Parlemen Palestina oleh otoritas Israel. Ketua Majelis Nasional Kuwait Marzouq al-Ghanim, yang memimpin delegasi Kuwait dalam pertemuan itu menegaskan apa yang dilakukan otoritas Israel tersebut adalah kejahatan keji.
"Pepatah "jika Anda tidak malu Anda bisa melakukan apa yang Anda inginkan" berlaku untuk komentar yang dibuat oleh parlemen pemerkosa (Israel) ini," kata Ghanim, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (19/10).
"ini (pengakapan anggota Parlemen Palestina) merupakan jenis terorisme yang paling berbahaya, terorisme negara," sambungnya.
Pernyataan keras Ghanim mendapatkan respon positif dari pewakilan negara lain yang hadir. Ghanim kemudian menyatakan perwakilan Israel harusnya keluar dari ruangan pertemuan, karena tidak ada satupun negara yang setuju dengan tindakan Israel.
"Anda harus mengambil tas Anda dan meninggalkan aula ini karena Anda telah menyaksikan reaksi setiap parlemen terhormat di seluruh dunia. Tinggalkan sekarang jika Anda masih memiliki martabat, Anda penjajah, Anda pembunuh anak-anak," tambahnya.
Delegasi Israel langsug meninggalkan ruangan pertemuan menyusul ucapan Ghanim dan beberapa delegasi parlemen lainnya lainnya.
Keluarnya delegasi Israel terjadi saat pembahasan mengenai penangkapan anggota Parlemen Palestina oleh otoritas Israel. Ketua Majelis Nasional Kuwait Marzouq al-Ghanim, yang memimpin delegasi Kuwait dalam pertemuan itu menegaskan apa yang dilakukan otoritas Israel tersebut adalah kejahatan keji.
"Pepatah "jika Anda tidak malu Anda bisa melakukan apa yang Anda inginkan" berlaku untuk komentar yang dibuat oleh parlemen pemerkosa (Israel) ini," kata Ghanim, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (19/10).
"ini (pengakapan anggota Parlemen Palestina) merupakan jenis terorisme yang paling berbahaya, terorisme negara," sambungnya.
Pernyataan keras Ghanim mendapatkan respon positif dari pewakilan negara lain yang hadir. Ghanim kemudian menyatakan perwakilan Israel harusnya keluar dari ruangan pertemuan, karena tidak ada satupun negara yang setuju dengan tindakan Israel.
"Anda harus mengambil tas Anda dan meninggalkan aula ini karena Anda telah menyaksikan reaksi setiap parlemen terhormat di seluruh dunia. Tinggalkan sekarang jika Anda masih memiliki martabat, Anda penjajah, Anda pembunuh anak-anak," tambahnya.
Delegasi Israel langsug meninggalkan ruangan pertemuan menyusul ucapan Ghanim dan beberapa delegasi parlemen lainnya lainnya.
(esn)