Cara Unik Perusahaan Bir Florida Lawan Nasionalis Kulit Putih

Kamis, 19 Oktober 2017 - 14:56 WIB
Cara Unik Perusahaan...
Cara Unik Perusahaan Bir Florida Lawan Nasionalis Kulit Putih
A A A
FLORIDA - Perusahaan pembuat bir di Florida, Alligator Brewing membuat sebuah kampanye untuk melawan gerakan nasionalis kulit putih. Alligator Brewing menawarkan bir gratis kepada siapapun yang menukarkan tiket orasi pemimpin nasionalis kulit putih, Richard Spencer.

Spencer berencana untuk menggelar orasi di Universitas Florida, dan tiket untuk melihat orasinya dibagikan cara gratis kepada mayarakat setempat, dan juga kepada mahasiswa Universitas Florida. Orasi ini ditujukan untuk mencari dukungan atas "pembersihan etnis yang damai" di AS sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan "negara etno-putih".

Alligator Brewing menuturkan, mereka percaya gerakan rasial semacam ini tidak memiliki tempat di AS. Oleh karena itu, untuk menekan jumlah orang yang datang ke orasi Spencer, Alligator Brewing membuat kampanye dua tiket untuk bir gratis.

"Di sini, kami percaya bahwa kebebasan berbicara adalah dasar bangsa kita yang agung. Konon, pidato yang membenarkan, apalagi mempromosikan supremasi rasial tidak memiliki rumah di Amerika. Dan pastinya tidak di kota kami yang indah ini. Kami tidak dalam posisi untuk memberi tahu Anda apakah Anda harus ikut demonstrasi, atau benar-benar memboikot penampilan Richard Spencer, tapi inilah yang bisa kami lakukan," kata perusahaan pembuat bir itu.

"Tiket untuk acara tersebut gratis dan tersedia untuk umum sejak Sabtu yang lalu. Jadi mulai saat itu, dan sepanjang akhir pekan, untuk setiap dua tiket yang Anda bawa, kami akan menukarnya dengan bir buatan Alligator Brewing," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/10).

Perusahaan pembuat bir itu menambahkan, mereka akan membuang dan membakar semua tiket yang mereka dapatkan agar semakin banyak kursi kosong dalam orasi Spencer. "Kami akan membuat acaranya batal," tukasnya.

Spencer sendiri dijadwalakan akan menggelar orasi pada Kamis malam waktu setempat, atau Jumat siang waktu Indonesia. Pihak Uninersitas Florida sendiri sejatinya menolak setiap bentuk ujaran kebencian dan berharap siswa mereka tidak mendatangi lokasi orasi Spencer.

Namun, menurut Presiden Universistas Florida, Kent Fuchs dia terpaksa mengizinkan Spencer untuk berbicara di tempatnya atas dasar undang-undang kebebasan berpendapat
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0847 seconds (0.1#10.140)